Desa Suka Maju Memimpin Perubahan: Sosialisasi Penurunan Stunting melalui Gerakan Edukasi Makanan Sehat dan Bergizi

Berita

Desa Suka Maju, Kabupaten Bengkayang – Di tengah tantangan kesehatan masyarakat terkait tingginya tingkat stunting di Kabupaten Bengkayang, sebuah inisiatif berharga muncul di Desa Suka Maju. Dengan kehadiran dua dosen Biologi FMIPA UNTAN, Dr. Dra. Siti Khotimah, M.Si, dan Dr. Rafdinal, M.Si., sebuah Gerakan Edukasi Makanan Sehat dan Bergizi dirancang untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut. Pada Hari Rabu, Tanggal 16 Agustus 2023, Desa Suka Maju menjadi saksi pelaksanaan sebuah kegiatan yang dapat menjadi pemicu perubahan positif dalam kesehatan anak-anak. Acara ini, yang bertema “Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Gerakan Edukasi Makanan Sehat dan Bergizi,” dihadiri oleh pemateri terkemuka, Dr. Dra. Siti Khotimah, M.Si., dan Dr. Rafdinal, M.Si.

Dalam semangat pengabdian kepada masyarakat, Dr. Dra. Siti Khotimah dan Dr. Rafdinal dua dosen berpengalaman di bidang Biologi, Bersama dengan mahasiswa KKN Kebangsaan, mengambil inisiatif untuk turun langsung ke lapangan dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi Desa Suka Maju. Pengabdian ini diawali dengan pemahaman mendalam akan tingginya tingkat stunting di daerah tersebut. Desa Suka Maju memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang, namun tingkat stunting yang tinggi telah menjadi hambatan utama. Dengan prevalensi kurangnya pemahaman tentang pola makan sehat dan bergizi, serta minimnya akses terhadap informasi gizi, masyarakat Desa Suka Maju membutuhkan perubahan positif dalam gaya hidup mereka. Gerakan yang digagas oleh kedua dosen ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat Desa Suka Maju. Dengan tema “Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Gerakan Edukasi Makanan Sehat dan Bergizi,” kegiatan ini dirancang untuk merangsang kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mendukung pertumbuhan anak-anak. Adapun rangkayan kegiatan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat diantaranya

  1. Penyelenggaraan Seminar Kesehatan: Dra. Siti Khotimah dan Dr. Rafdinal memberikan pengetahuan mendalam tentang gizi seimbang, dampak stunting, dan strategi efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
  2. Lokakarya Gizi: Melalui sesi lokakarya, masyarakat diajak untuk mengenali jenis-jenis makanan sehat, memahami nilai gizi, dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam memilih dan menyusun menu harian.
  3. Kampanye Penyuluhan di Sekolah: Kerjasama dengan sekolah-sekolah setempat untuk memberikan informasi tentang gizi kepada anak-anak, membantu membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.
  4. Pembentukan Kelompok Diskusi Masyarakat: Masyarakat diajak untuk aktif berpartisipasi melalui kelompok diskusi untuk berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lain dalam menerapkan pola makan sehat

Pemerintah desa dan stakeholder lokal memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Pemerintah desa menyediakan fasilitas dan mendukung logistik, sementara petani dan pedagang makanan lokal berkomitmen untuk menyediakan bahan makanan berkualitas tinggi dan terjangkau. Dua dosen ini membawa keahlian akademis dan pengalaman lapangan mereka ke tengah-tengah masyarakat. Dr. Dra. Siti Khotimah, dengan latar belakang dalam gizi, memberikan wawasan tentang nilai nutrisi makanan. Di sisi lain, Dr. Rafdinal membawa pemahaman mendalam tentang masalah stunting dan solusi efektif yang dapat diterapkan. Meskipun penuh semangat, gerakan ini tidak terlepas dari tantangan. Salah satunya adalah resistensi perubahan dari masyarakat. Dr. Dra. Siti Khotimah dan Dr. Rafdinal merespons dengan mengintegrasikan pendekatan partisipatif, memahami kebutuhan dan kebiasaan masyarakat setempat untuk merancang solusi yang sesuai.

Sebagai bagian dari komitmen mereka, kedua dosen ini berencana untuk melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap dampak gerakan ini. Dengan mengukur pengetahuan masyarakat, perubahan pola makan, dan perkembangan kesehatan anak-anak, mereka berharap dapat melihat perubahan positif yang signifikan. Dengan menggabungkan keahlian akademis, dedikasi kepada masyarakat, dan dukungan penuh dari pemerintah dan stakeholder lokal, Dr. Dra. Siti Khotimah dan Dr. Rafdinal berharap dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan di Desa Suka Maju. Mereka memandang kegiatan ini sebagai investasi jangka panjang dalam kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, membawa dampak positif yang akan dirasakan oleh generasi mendatang.

Gerakan Edukasi Makanan Sehat dan Bergizi di Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Betu, Kabupaten Bengkayang, bukan hanya sekadar kegiatan sosialisasi. Ini adalah bukti nyata dari komitmen dosen-dosen Universitas Tanjungpura untuk membawa perubahan positif di masyarakat melalui pengabdian dan pendekatan ilmiah. Semoga gerakan ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk mengambil langkah serupa dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat.