Dosen farmasi untan berikan edukasi penggunaan obat di desa binaaan pada para guru SDN 26 Tebang Kacang Kubu Raya sebagai upaya peningkatan pengetahuan tentang obat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Edukasi penggunaan obat dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang obat di desa Tebang Kacang Kubu Raya diberikan pada hari Rabu (09/08/2023) kepada kepala sekolah dan guru sekolah di SDN 26 Sungai Raya, Desa Tebang Kacang Kubu Raya.
Dosen Farmasi yang melaksanakan pelatihan ini yakni : Mohamad Andrie, M.Sc., Apt., Indri Kusharyanti, M.Sc., Apt., Dr. Nurmainah, M.M., Apt., dan Wintari Taurina, M.Sc., Apt., dengan dibantu mahasiswa farmasi : Amanda Yanasari dan Abigel Sania.
Mohamad Andrie mengatakan Penggunaan obat-obatan harus didasari dengan pengetahuan yang baik dan benar agar tercapai tujuan terapi obat dan terhindar dari efek yang tidak diinginkan. Sampai saat ini masih dijumpai berbagai permasalahan dalam penggunaan obat-obatan. Hal ini meliputi penggunaan obat bebas yang berlebihan dan tidak sesuai kondisi kesehatan dan penyakit yang diderita, kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara penyimpanan dan membuang obat yang benar. Selain itu masih kurangnya informasi dari tenaga kesehatan yang memadai juga menjadi salah satu faktor penyebab munculnya kesalahan penggunaan obat.
“Obat merupakan komponen utama dalam pelayanan kesehatan. Akses terhadap obat-obatan, terutama obat bebas dan bebas terbatas sangat mudah bagi masyarakat. Berdasarkan riset kesehatan masyarakat tahun 2013 menunjukkan sebanyak 35,2% masyarakat menyimpan obat di rumah tangga untuk swamedikasi, dimana 35,7% diantaranya merupakan obat keras dan 27,8% dari obat tersebut adalah antibiotik yang diperoleh tanpa resep. Hal ini tentunya dapat memicu penggunaan obat yang tidak rasional dan akhirnya menimbulkan masalah major lainnya seperti overdosis, kejadian efek samping, interaksi obat, penyalahgunaan obat, dan resistensi antibiotik. Oleh karena itu dibutuhkan supervisi atau pendampingan terutama dari tenaga kesehatan yang memadai. Tenaga kesehatan dan kader kesehatan harus proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Apoteker dapat berperan sebagai pemberi informasi, edukasi dan konseling terkait upaya peningkatan penggunaan obat yang baik dan rasional” jelas andrie.
Pemberian materi dilakukan menggunakan poster, untuk itu Tim PKM telah menyiapkan beberapa poster pendukung serta alat peraga berupa contoh bentuk sediaan obat dan cara penggunaannya, untuk selanjutnya dapat digunakan oleh sekolah dan guru untuk mensosialisasikan lebih lanjut tentang penggunaan obat yang baik dan benar. Poster yang dibagikan berisi 11 macam penyakit yang sering terjadi, gejala,cara pakai obat, nama obat dan terapi non farmalogi.
PKM yang dilaksanakan mendapatkan sambutan antusias dari pihak sekolah. Evaluasi program PKM hasilnya sangat baik, ditunjukkan dari hasil pre test, post test dan hasil kuesioner kepuasan terhadap kegiatan PKM yang diisi oleh peserta PKM.
Andrie berharap kepala sekolah dan guru sekolah di SDN 26 Sungai Raya di Desa Tebang Kacang sebagai peserta PKM dapat dibekali dengan informasi, edukasi dan keterampilan terkait informasi penggunaan obat yang baik dan rasional. Kepala Sekolah dan Guru sekolah SDN 26 Sungai Raya di Desa Tebang Kacang sebagai agen perubahan dalam masyarakat dimana dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memberikan pengaruh terhadap perilaku dan tingkat pengetahuan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi misi FK UNTAN untuk memberikan kontribusi pada peningktan Kesehatan di daerah Kalimantan Barat.