Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang saat ini masih terjadi di Indonesia. Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi dengan angka prevalensi stunting diatas nilai rerata nasional. Stunting dapat dicegah oleh kalangan masyarakat salah satunya adalah remaja. Remaja merupakan bagian dari masyarakat yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan stunting. Salah satu bentuk peran aktif remaja dalam pencegahan stunting adalah pembentukan kader posyandu remaja yang didalamnya berisi berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi remaja dan masyarakat sekitar dalam mencegah kejadian stunting.
Tim Dosen Kedokteran Untan yang juga merupakan praktisi kesehatan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan kepada Kader Posyandu Remaja Asyifa di Kelurahan Saigom, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan bagi kader posyandu remaja dalam rangka pencegahan stunting. Kegiatan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan selama 3 bulan. Tim PKM yang diketuai oleh dr. Heru Fajar Trianto dengan anggota tim yaitu dr. Sari Eka Pratiwi, dr. M. In’am Ilmiawan, dr, M. Ibnu Kahtan, dr. Ambar Rialita dan dr, Wiwik Windarti dan melibatkan mahasiswa serta bekerjasama dengan Kelurahan Saigon dan Puskesmas Saigon.
Kegiatan diawali oleh Launching Posyandu Remaja di halaman MIS Darussalam Kelurahan Saigon pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kelurahan Saigon, Kepala Puskesmas Saigon, Perwakilan Kecamatan Pontianak Timur, Ketua Yayasan MIS Darussalam, para tokoh masyarakat serta perwakilan remaja. Pada kegiatan pertama ini berhasil dibentuk kepengurusan kader posyandu remaja yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota. Setelah kegiatan pengukuhan kader posyandu remaja, kegiatan berikutnya adalah pelatihan pengukuran antropometri yang meliputi tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan atas serta pemberian makanan tambahan. Kader posyandu yang sudah dilatih maka dapat melakukan pengukuran antropometri diantara para remaja yang hadir ke posyandu. Hal tersebut merupakan salah satu metode deteksi dini stunting.
Kegiatan kedua dilaksanakan pada Hari Sabtu, 10 September 2022. Kegiatan ini terdiri dari edukasi kesehatan kulit pada remaja, pengukuran antropometri dan pemberian makanan tambahan bagi remaja, serta lomba-lomba. Edukasi kesehatan kulit diberikan oleh dr. Ambar Rialita, Sp.KK yang merupakan salah satu anggota PKM dan seorang dokter spesialis kulit. Kegiatan kedua adalah pengukuran antropometri dan pembagian makanan tambahan. Pengukuran antropometri dilakukan oleh para kader posyandu remaja yang sudah dilatih. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa FK Untan dalam membantu proses pengukuran antropometri.
Kegiatan rutin posyandu remaja pada bulan ke tiga dilaksanakan pada Hari Sabtu, 15 Oktober 2022. Pada kegiatan kali ini, TIM PKM mengundang BNN Kota Pontianak untuk memberikan edukasi mengenai bahaya Narkoba di kalangan remaja. Materi mengenai Narkoba meliputi pengenalan macam-macam narkoba yang harus dihindari, dampak buruk yang diakibatkan, serta bagaimana cara pencegahan agar tidak terjerat narkoba. Pada kesempatan kali ini, para remaja juga dikenalkan miniatur berbagai jenis narkoba. Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuran antropometri dan pemberain makanan tambahan.
Rangkaian kegiatan PKM yang telah dilaksanakan oleh Tim Dosen Kedokteran Untan ini diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting melalui peran serta remaja. Hasil dari kegiatan PKM berupa edukasi dan pelatihan yang telah diberikan dapat memberikan manfaat bagi remaja dan masyarakat Saigon serta dapat melatih para kader posyandu remaja dalam deteksi dini stunting dan sebagai motor penggerak pencegahan stunting di masyarakat.