PKM DOSEN JURUSAN FARMASI FK UNTAN PADA DESA BINAAN DI SDN 26 DESA TEBANG KACANG KUBU RAYA: “APOTEKER CILIK” DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT

Untan

DOSEN Jurusan Farmasi Universitas Tanjungpura (UNTAN) melaksanakan pe­ngabdian masyarakat di SDN 24 Desa Tebang Kacang, Kecamatan Sungai Raya, Kabtupaten Kubu Raya pada tanggal 9 Agustus 2023 bertempat di Sekolah SDN 26. Adapun tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk peningkatkan pengetahuan siswa sekolah di SDN 26 tentang pengenalan profesi apoteker dan penggunaan obat-obatan.

PKM edukasi penggunaan obat ini, diketuai oleh Dr. Bambang Wijianto, M.Sc, Apt, bersama dengan tim PKM jurusan Farmasi yaitu Dr. Liza Pratiwi, M.Sc., Apt, Nera Umilia, M.Sc., Apt, dan Ressi Susanti, M.Sc., Apt. Apoteker dapat berperan sebagai pemberi informasi, edukasi dan konseling terkait upaya peningkatan penggunaan obat yang baik dan rasional. Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak siswa SD NN 26 Sungai Raya di Desa Tebang Kacang sebagai agen perubahan dalam masyarakat dimana dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memberikan pengaruh terhadap perilaku dan tingkat pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk membekali anak-anak tersebut dengan informasi, edukasi dan keterampilan terkait informasi penggunaan obat yang baik dan rasional.

Tim PKM Jurusan Farmasi UNTAN

PKM yang dilaksanakan mendapat sambutan antusias dari pihak sekolah yaitu SDN 26 Desa Tebang Kacang. Hal tersebut terlihat dengan adanya komunikasi interaktif berupa respon positif dari siswa terkait materi, penjelasan tentang apoteker dan obat, bernyanyi bersama, sesi tanya jawab, pengerjaan kuis, dan game tim work seperti melipat kertas puyer dan mengisi air dengan pipet tetes. Selama PKM, anak-anak siswa kelas 6 sangat bersemangat dan mendengarkan setiap penjelasan dan menjawab pertanyaan. Ibu Isnawati, S.Pd, sebagai Kepala Sekolah SDN 26, turut serta dalam keseluruhan rangkaian kegiatan bersama siswa SD pada kegiatan ini. Beliau menyambut baik pelaksanaan kegiatan PKM. “Melalui kegiatan ini kami senang sekali siswa kami, harapannya anak-anak mengetahui seperti apa profesi apoteker, kami support” ujar bu Isnawati.

“Kami belum mengerti apoteker itu apa” ujar salah satu siswa, yaitu salah seorang siswa kelas 6 SD yang mengikuti pelatihan ini. Minimnya fasilitas kesehatan dan pendidikan ini meningkatkan resiko pengobatan sendiri menjadi penggunaan obat yang kurang tepat karena masyarakatnya masih memiliki kesadaran dan pengetahuan yang kurang dalam menggunakan obat-obatan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan upaya peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat di daerah Tebang Kacang, melalui edukasi penggunaan obat yang baik dan rasional. Evaluasi program dilihat dari  nilai pre test dan post test berupa rangkaian pertanyaan dan hasilnya sangat baik. PKM yang dilaksanakan diharapkan dapat berkontribusi bagi siswa, sekolah, dan masyarakat. Kontribusi tersebut sejalan dengan visi misi FK UNTAN untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan di daerah Kalimantan Barat.