Sekolah Sosial Forestri Lintas Fakultas di UNTAN

Kalbar

Program Sekolah Sosial Forestri (Sesore) yang digagas oleh Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN) bersama Universitas Tanjungpura, Pontianak, mendorong kolaborasi inovatif dari generasi muda untuk meningkatkan ekonomi dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Menurut Tri Nugroho, perwakilan dari LATIN, Indonesia memiliki kekayaan hutan yang perlu dikelola secara inovatif demi peningkatan ekonomi lokal dan nasional. Kreativitas generasi muda dalam manajemen hutan diharapkan dapat menjadi landasan untuk pengembangan ekonomi regional dan nasional.

“Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya hutan. Maka dari itu, dibutuhkan ide dari generasi muda yang kreatif dalam pengelolaan hutan tersebut agar dapat dijadikan sebagai peningkatan perekonomian daerah maupun negara, ” ujarnya melansir dari ANTARA, Minggu (12/11/2023).

Ia menjelaskan, bahwa pemanfaatan sumber daya hutan harus memperhatikan kelestarian dan dampak yang ditimbulkannya. Menurutnya melalui Sesore tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan ketertarikan generasi muda untuk mengambil bagian dalam mengangkat pola-pola pengelolaan hutan.

“Tentunya pengelolaan hutan dengan mengedepankan pengelolaan hutan bersama masyarakat dengan ide dan inovasi yang dibuat, ” jelas dia.

Sementara itu, narasumber dalam program Sesore Sundjaya menjelaskan sosial forestri merupakan pengelolaan sumber daya hutan yang dilaksanakan baik pada kawasan hutan negara maupun hutan hak, dengan menempatkan masyarakat setempat sebagai pelaku utama dengan maksud meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan kelestarian hutan.

Menurutnya, ide-ide yang dipaparkan para mahasiswa cukup menarik yaitu for e-enzim, pemanfaatan daun jeruju sebagai teh herbal dan biopeptisida, hutan kopi, pasukan devisa sosial forensi, pemanfaatan limbah plastik dan Sekolah Rimba Berdaya (SERIMBA).

“Kerja sama dengan pemerintah dan pihak lainnya juga sangat dibutuhkan agar proses pengembangan ide dapat tercapai dengan baik,” ujar Sundjaya.

Dengan adanya ide-ide kreatif terkait pengelolaan hutan diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya penduduk setempat yang akhirnya akan saling menguntungkan berbagai pihak serta meningkatkan perekonomian Indonesia tanpa merusak hutan itu sendiri.

“Menyambut baik ide mahasiswa Untan Pontianak yang tergabung dalam beberapa kelompok masing-masing memaparkan ide-ide kreatif dari inovasi yang ingin diterbitkan dan nantinya akan diseleksi dari berbagai aspek oleh pihak LATIN,” jelasnya.