Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit-15 Fakultas Farmasi Universitas Tanjungpura melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada penyakit dispepsia dan pemanfaatan tanaman herbal sebagai alternatif pencegahan dan penanganan awal secara alami.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan edukasi penyakit dispepsia dan pemanfaatan tanaman herbal di SMKN 6 Pontianak pada 18 Juni 2025, yang melibatkan siswa-siswi dalam sesi diskusi interaktif dan pembuatan media edukasi berupa mading. Kegiatan serupa dilanjutkan di Kantor Kelurahan Siantan Hulu pada 21 Juni 2025, yang juga mencakup praktek pembuatan minuman herbal berbahan kunyit, sereh, dan kayu manis.

Sebagai bentuk penyebaran informasi yang lebih luas, mahasiswa juga melaksanakan penyebaran leaflet edukatif mengenai dispepsia kepada masyarakat sekitar Masjid Muhajirin pada 4 Juli 2025, serta kepada masyarakat umum saat Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani pada 6 Juli 2025. Selain itu, dilakukan pula kegiatan menanam dan membersihkan kebun milik masyarakat di Jalan Parit Demang pada 7 Juli 2025, sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian tanaman obat keluarga.

Seluruh kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN: The Hezkiel David Julian (Ketua), Nanda Amelia (Sekretaris Bendahara), Salma Nursapni (Penanggung Jawab Acara), dan Layla Syamsa (Humas dan Publikasi), di bawah bimbingan Hadi Kurniawan, M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing KKN dan Dr. Inarah Fajriaty, M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Berdasarkan hasil evaluasi menggunakan pretest dan posttest, terjadi peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan terkait topik dispepsia dan tanaman herbal. Selain itu, hasil survei kepuasan menunjukkan bahwa mayoritas peserta menilai kegiatan berjalan baik dan bermanfaat, terutama karena penyampaian materi yang mudah dipahami dan aplikatif.

Melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan berbasis masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif mengenai pentingnya pola hidup sehat serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal dalam menjaga kesehatan pencernaan.