Pemangkat – SMKN 1 Pemangkat , Kabupaten Sambas menggelar Lomba Free Fire dalam rangka mengisi kegiatan class meeting setelah pelaksanaan ujian semester. Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa, yang turut berpartisipasi sebagai Pemangkat menggelar lomba Free Fire, salah satu cabang e-sport yang digemari oleh kalangan pelajar peserta maupun penonton.
Free Fire masih menjadi salah satu game mobile paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Kesuksesannya didorong oleh akses mudah di ponsel spesifikasi rendah, gameplay cepat, serta pembaruan rutin berupa karakter, mode, dan kolaborasi dengan berbagai brand. Selain itu, turnamen internasional seperti Free Fire World Series memperkuat posisinya di dunia esports, sementara komunitas kreator konten di YouTube dan media sosial terus berkembang.
Lomba ini dilaksanakan pada tanggal 16-18 September 2024 bertempat di aula sekolah SMKN 1 Pemangkat, dengan dukungan perangkat dan jaringan internet yang memadai.
Sebanyak 12 tim dari berbagai kelas ikut serta dalam turnamen ini. Setiap tim terdiri dari 4 orang pemain, yang sebelumnya telah diseleksi oleh masing-masing kelas. Sementara itu, panitia pelaksana terdiri dari guru pendamping OSIS dan siswa-siswi pengurus OSIS SMKN 1 Pemangkat, serta guru TIK yang membantu dari sisi teknis dan pelatihan dasar e-sport.
Menurut Rachmat Amin, A.Pi., M.Si., tujuan digelarnya lomba ini tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga untuk menyalurkan minat dan bakat siswa di bidang e-sport. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat melatih kerja sama tim, komunikasi, serta strategi, sekaligus memberikan hiburan sehat setelah melewati masa ujian. Lebih jauh, lomba ini juga menjadi dorongan agar class meeting dapat berlangsung dengan cara yang kreatif dan sesuai perkembangan zaman.
Selain Free Fire, kegiatan class meeting juga diramaikan dengan lomba lainnya seperti futsal, tarik tambang, serta bazar makanan dari siswa.
“Kami senang sekolah memberikan ruang bagi kami untuk menunjukkan kemampuan di bidang game. Ini bukan hanya soal menang, tapi soal kerja tim dan semangat fair play,” ujar salah satu peserta lomba dari kelas XI.
Lomba ditutup dengan pertandingan final yang berlangsung seru dan mendapat sorakan meriah dari para penonton. Pemenang lomba mendapatkan piagam penghargaan, trofi, serta hadiah menarik dari panitia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin baik ke depannya, sekaligus membuka peluang pengembangan e-sport sebagai kegiatan positif di lingkungan sekolah
Penulis : Andika Perdana