Tim Dosen Farmasi Untan Latih Guru Biologi Pontianak dalam Inovasi Bioteknologi Fermentasi Berbasis Nanas dan Nata de Coco
Pontianak, – Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Starter dari Buah Nanas dan Nata de Coco dari Air Kelapa” yang ditujukan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi di Kota Pontianak.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru Biologi dalam mengaplikasikan bioteknologi sederhana berbasis proyek (Project Based Learning) di sekolah. Melalui pendekatan edukatif dan praktikum langsung, para peserta dilatih untuk membuat starter alami dari buah nanas dan nata de coco dari air kelapa, yang dapat dijadikan media pembelajaran kontekstual bagi siswa.
Koordinasi dengan pihak MGMP Biologi berjalan dengan baik, menghasilkan kerja sama yang positif antara tim pelaksana dan mitra. Persiapan media edukasi dan pelaksanaan praktik fermentasi dilakukan secara sistematis, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan lancar. Para peserta tidak hanya memperoleh materi teori, tetapi juga pengalaman langsung dalam pembuatan starter dan nata de coco, serta panduan aplikatif untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah masing-masing.
Peningkatan Pengetahuan dan Kepuasan Peserta dengan memberikan kuesioner kepuasan peserta menunjukkan respon yang sangat positif. Skor rata-rata untuk aspek kesesuaian materi, manfaat pelatihan, dan kualitas pemateri berada di atas 4,0 dari skala 5, menandakan bahwa peserta merasa pelatihan ini relevan, bermanfaat, dan disampaikan dengan baik. “Pelatihannya sangat aplikatif dan bisa langsung diterapkan dalam kegiatan praktikum Biologi di sekolah,” ujar salah satu peserta MGMP Biologi dengan antusias.
Secara keseluruhan, kegiatan PkM ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang bioteknologi sederhana, terutama dalam pembuatan starter dan nata de coco yang dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran di sekolah. Hasil evaluasi dan tingkat kepuasan yang tinggi menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat signifikan bagi pengembangan profesional guru Biologi di Kota Pontianak.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pengembangan program pelatihan lanjutan di masa mendatang. Tim pelaksana juga merekomendasikan peningkatan interaksi dan pendalaman materi fermentasi agar guru semakin siap mengintegrasikan konsep bioteknologi ke dalam kegiatan pembelajaran berbasis proyek.
Dengan capaian tersebut, Program Studi Farmasi FK Untan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan guru dan peningkatan kualitas pendidikan sains melalui kegiatan pengabdian yang aplikatif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi masyarakat pendidikan di Kalimantan Barat.


