Berita Edukasi Kalbar Untan

Kolaborasi Dosen Keperawatan Fakultas Kedokteran Untan dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak: Tingkatkan Kompetensi Perawat dalam penyusunan Asuhan Keperawatan Keluarga Penderita TBC berbasis prinsip Integrasi Layanan Primer (ILP)

Dosen Bagian Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Workshop Asuhan Keperawatan Keluarga Penderita TBC Berbasis Prinsip Integritas Layanan Primer pada Jumat, 19 September 2025, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

Tim pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari Ns. Mita, M.Kep., selaku ketua kegiatan, Yuyun Tafwidhah, S.KM., M.Kep, Ns. Nadia Rahmawati, M.Kep, Ns. Berthy Sri Utami Adiningsih, M.Kep, selaku anggota serta tenaga kependidikan Firza Arfandy, A. Md. Kep. dan dua mahasiswa Keperawatan, Tri Wahyuning Tyas dan Syarif Muhammad Taufiq.

Kegiatan di awali dengan pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI, pembacaan doa oleh Syarif Muhammad Taufiq dan sambutan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Dayang Yuliani, SKM, MPH, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya pendampingan keluarga penderita TBC untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan. “Workshop ini sangat bermanfaat, karena keluarga merupakan faktor kunci dalam mendukung keberhasilan terapi TBC. Semakin baik asuhan keperawatan berbasis keluarga, semakin besar peluang penderita TBC untuk sembuh dan kualitas hidup mereka meningkat,” jelasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta yang merupakan perawat kiriman dari 23 Puskesmas di Kota Pontianak. Dalam sambutannya, Ns. Mita, M.Kep menyampaikan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi perawat Puskesmas dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif bagi keluarga dengan anggota yang menderita Tuberkulosis. “Melalui workshop ini, kami berharap tenaga kesehatan terutama perawat dapat mengintegrasikan prinsip layanan primer dalam setiap tindakan, sehingga keluarga penderita TBC memperoleh pendampingan yang lebih baik, konsisten, dan holistik,” ujarnya.

Kegiatan inti dimulai dengan pretest yang berjumlah 15 soal kemudian materi yang disampaikan oleh Ns. Berthy Sri Utami Adiningsih, M.Kep., meliputi konsep Integrasi Layanan Primer (ILP), Konsep penyakit TBC dan Asuhan keperawatan Keluarga pada penderita TBC. Peserta juga diberikan kesempatan berdiskusi, berbagi pengalaman, serta mempraktikkan langsung penyusunan asuhan keperawatan keluarga dengan kasus simulasi penderita TBC di Puskesmas masing-masing. Kemudian peserta melakukan refleksi kegiatan dan mengisi postest yang berisi 15 pertanyaan, selanjutnya kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah bagi peserta yang aktif, perwakilan puskesmas yang mengerjakan penyusunan asuhan keperawatan keluarga secara terstruktur dan lengkap.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari peserta. Peserta menyampaikan bahwa workshop ini membantu memperluas wawasan sekaligus memberikan bekal praktis dalam menghadapi tantangan pendampingan keluarga penderita TBC di lapangan.

Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan tercipta sinergi antara akademisi, perawat Puskesmas, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak dalam memperkuat layanan primer. Ke depannya, kegiatan serupa diharapkan dapat terus berlanjut agar semakin banyak perawat yang mampu memberikan asuhan keperawatan berbasis keluarga, khususnya dalam upaya penanggulangan TBC di Kota Pontianak.