Untan

Peduli Anak Berkebutuhan Khusus, Tim PKM Kedokteran UNTAN Edukasi Gizi Seimbang dan Perawatan Anak SDLB-C Dharma Asih Pontianak

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Prodi Kedokteran Universitas Tanjungpura (UNTAN) telah melaksanakan penyuluhan mengenai Gizi Seimbang dan Perawatan pada Anak Berkebutuhan Khusus di SDLB-C Dharma Asih Kota Pontianak. Tim PkM penyuluhan ini beranggotakan dosen Prodi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter yaitu dr. Iit Fitrianingrum, M. Biomed, Dr. Agustina Arundina T.T, S.Gz, R.D, MPH, dr. Desriani Lestari, M. Biomed, Sp. A, dan dr. Wiwik Windarti, Sp. A serta sembilan orang mahasiswa dan Ikatan Mahasiswa Kedokteran UNTAN (IMKU) bidang Pengabdian kepada Masyarakat.

Pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan penyuluhan kepada orangtua/wali murid dari anak-anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SDLB-C Dharma Asih dengan tujuan meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai gizi seimbang dan perawatan pada anak yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus.  Karena beberapa permasalahan yang terjadi pada anak berkebutuhan khusus seperti adanya peningkatan jumlah anak dengan gizi berlebih hingga obesitas yang bila tidak dicegah dapat menyebabkan terjadi masalah kesehatan yang lebih serius, sehingga perlu dilakukan usaha-usaha preventif untuk pencegahan timbulnya masalah kesehatan pada anak berkebutuhan khusus.

Penyampaian Materi oleh Narasumber, dr. Desriani Lestari, Sp. A

Kegiatan ini dimulai dengan pengisian kuesioner oleh orangtua sebagai peserta penyuluhan mengenai gizi seimbang, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai perawatan anak berkebutuhan khusus. Pada materi ini dengan narasumber dr. Desriani Lestari, M. Biomed, Sp. A menekan peran orangtua untuk mengenali kondisi anak dan menggali potensi anak, karena dengan stimulasi dari orangtua akan dapat meningkatkan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus kedepannya.  Selanjutnya adalah penyampaian materi mengenai Gizi Seimbang dalam Menu Makanan Anak sehari-hari, pada materi ini disimulasikan pilihan konsumsi makanan sehari-hari yang terdiri dari 50% total jumlah makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah sedangkan 50% nya lagi diisi makanan pokok dan lauk-pauk. Diharapkan penyampaian materi ini dapat menjadi panduan orangtua dalam menyajikan variasi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang untuk anak berkebutuhan khusus sehari-hari.

Di akhir sesi penyampaian materi, para orangtua diberikan kesempatan untuk bertanya dan berkonsultasi kepada narasumber mengenai permasalahan yang dihadapi dalam menyajikan menu makanan bagi anak berkebutuhan khusus. Sesi ini disambut dengan antusias oleh para orangtua untuk mengungkapkan pengalaman dalam menyajikan menu makanan sehari-hari bagi anak berkebutuhan khusus.

Diharapkan, kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, sebagai bentuk kepedulian Fakultas Kedokteran terhadap tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus, sehingga kedepannya anak berkebutuhan khusus ini dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan menjadi anak bangsa dengan potensi yang gemilang di bidangnya masing-masing.