Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit 7 yang beranggotakan Muhammad Ammar Aufa, Dhenox Restu Divaliepinkan, Winalda Damayanti, dan Winda Rahmadani dengan Dosen Pembimbing Bapak Muhammad Akib Yuswar, M.Sc., Apt., dan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Hadi Kurniawan, M.Sc., Apt dari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, telah melaksanakan serangkaian kegiatan edukatif dan pemberdayaan masyarakat di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan KKN ini berlangsung sepanjang bulan Juni 2025 dengan mengangkat tema “Upaya Edukasi Masyarakat dalam Mencegah dan Menanggulangi Maag Melalui Produk Alami”. Sasaran utama dari program ini adalah pelajar SMP Negeri 4 Sungai Raya dan ibu-ibu PKK Desa Kapur.

Kegiatan dimulai pada Selasa (17/6), dengan pembukaan resmi dari pihak desa dan sambutan positif terhadap keterlibatan mahasiswa dalam isu kesehatan masyarakat. Hari pertama pelaksanaan KKN (18/6) diisi dengan edukasi interaktif bertajuk “Kenali Maag, Sayangi Lambungmu!” yang disampaikan oleh Muhammad Ammar Aufa. Materi diberikan kepada siswa kelas VII SMPN 4 Sungai Raya dengan menggunakan media clip note dan pre-post test, yang hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap gejala, penyebab, dan pencegahan penyakit maag. Kegiatan berlanjut di hari yang sama, dengan program edukasi bertema “Lidah Buaya, Solusi Sehat Lambungmu” oleh Winda Rahmadani, yang mengenalkan manfaat Aloe vera bagi kesehatan pencernaan. Video pembuatan jelly lidah buaya ditunjukkan kepada siswa kelas VII B sebagai contoh olahan bahan alami yang aman dikonsumsi untuk penderita maag.
Selanjutnya, pada Kamis (19/6), Dhenox Restu Divaliepinkan memimpin sesi sosialisasi bertajuk “Gizi Pagi Anti Maag”, yang berisi edukasi manfaat sarapan dan pemanfaatan bahan alami seperti oatmeal dan pisang untuk membuat biskuit sehat sebagai sarapan alternatif. Siswa kelas VIII A dan VIII B antusias mengikuti kegiatan, yang juga disertai penampilan video pembuatan produk, kuis berhadiah, serta pembagian biskuit. Pada hari yang sama, Winalda Damayanti menyampaikan edukasi melalui poster “Detektif Lambung: Cegah dan Atasi Maag dengan Swamedikasi yang Tepat”, memperkenalkan cara penanganan maag secara tepat dan mandiri kepada siswa SMP. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya memilih obat maag yang sesuai dan aman untuk digunakan.

Puncak kegiatan berlangsung pada Senin (30/6) di Aula Kantor Desa Kapur. Seluruh mahasiswa KKN Unit 7 berkolaborasi mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK mengenai Pemanfaatan Aromaterapi dari Minyak Zaitun dan Cengkeh untuk Mengurangi Stres dan Gejala Maag. Setelah penyampaian materi dan diskusi interaktif, peserta diberikan produk minyak aromaterapi buatan sendiri sebagai contoh pemanfaatan bahan alami dalam pengelolaan stres yang sering memicu gangguan lambung.
Hasil evaluasi dari seluruh rangkaian kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pemahaman peserta meningkat signifikan setelah edukasi diberikan. Mayoritas peserta, baik siswa maupun ibu-ibu PKK, menyampaikan antusiasme dan harapan agar kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini sangat membuka wawasan kami, terutama soal pola makan dan cara alami mencegah maag. Harapannya bisa diterapkan untuk keluarga kami juga,” ujar salah satu peserta dari kalangan ibu PKK.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Tematik Farmasi FK UNTAN berhasil menunjukkan bahwa edukasi berbasis komunitas dan inovasi lokal dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan pencernaan.