Dosen Jurusan Keperawatan Untan Gelar Pelatihan Penggunaan Tandu, Perban Elastis, dan Balut Bidai Bagi Siswa PMR SMA Negeri 1 Sungai Raya

Untan

Pontianak, 04 Oktober 2024 – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak kembali melaksanakan pelatihan pertolongan pertama bagi siswa Palang Merah Remaja (PMR) di SMA Negeri 1 Sungai Raya. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat medis, khususnya terkait penggunaan tandu, perban elastis, dan balut bidai.

Pelatihan yang berlangsung selama 3 jam ini diikuti oleh 30 siswa anggota PMR. Ketua Tim PKM, Ns. Suhaimi Fauzan, M.Kep, menyampaikan pentingnya keterampilan pertolongan pertama sebagai modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap anggota PMR. “Keterampilan ini dapat menyelamatkan nyawa dan sangat penting bagi para siswa yang aktif dalam kegiatan kemanusiaan,” ujar Ns. Fauzan.

Materi pertama yang disampaikan adalah pemasangan balut bidai. Sesi ini dipimpin oleh Ns. Gabby yang menjelaskan pentingnya immobilisasi tulang pada cedera patah tulang sebelum korban mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Teknik ini sangat vital untuk meminimalisir pergerakan yang dapat memperburuk kondisi cedera. Siswa-siswa diajarkan cara membalut tulang yang patah menggunakan bahan bidai dari peralatan sederhana yang ada di lapangan.

Selanjutnya, para peserta diberi materi tentang penggunaan perban elastis untuk luka dan cedera. Ns. Ervina memberikan penjelasan tentang cara menggunakan perban elastis untuk mengompres luka, menghentikan pendarahan, serta mengurangi pembengkakan pada area yang terkena cedera. Praktik pemasangan perban elastis dilakukan secara langsung dengan bimbingan dari instruktur.

Bagian ketiga dari pelatihan ini adalah teknik penggunaan tandu. Para siswa diajari cara mengangkat dan memindahkan korban dengan aman menggunakan tandu, baik untuk cedera ringan maupun berat. Penggunaan tandu secara tepat sangat penting untuk menghindari cedera lebih lanjut pada korban. Dalam sesi praktik, para siswa dipandu untuk secara bergiliran mencoba mengangkat tandu dengan posisi korban yang benar.

Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti setiap sesi praktik. Salah satu siswa, Rizki Jelang Ramadhan menyampaikan bahwa pelatihan ini menambah pengetahuan dan rasa percaya dirinya untuk menghadapi situasi darurat di masa depan. “Teknik membalut bidai sangat berguna, terutama jika kami berada di situasi kecelakaan yang membutuhkan pertolongan cepat,” ujarnya.

Selain praktik, para peserta juga dibekali pengetahuan tentang peran penting peralatan P3K yang sering diabaikan. Ns. Fauzan menekankan bahwa pemahaman penggunaan alat P3K dengan benar dapat membantu menangani cedera lebih cepat dan efektif, terutama di kondisi darurat yang membutuhkan tindakan segera.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa PMR dalam menghadapi situasi darurat medis, terutama dalam penanganan awal sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan. Dengan keterampilan yang dimiliki, para siswa diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama yang tepat dan aman kepada korban.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian poster dan dorprize kepada peserta pelatihan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka. Pihak sekolah menyambut baik pelatihan ini dan berharap kerja sama dengan Universitas Tanjungpura dapat terus berlanjut. Pembimbing PMR yaitu Ibu Oktavianti., S.Pd menyampaikan “Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Tanjungpura yang telah memberikan pelatihan ini. Ini adalah investasi berharga bagi para siswa kami. Semoga ilmu yang mereka dapatkan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutur Pembimbing PMR SMA Negeri 1 Sungai Raya.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Tanjungpura dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam bidang kesehatan dan pertolongan pertama.