Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan oleh dosen-dosen dari Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (UNTAN) melalui kegiatan edukasi kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kepatuhan Orang dengan HIV (ODHIV) dalam mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
Kegiatan ini dipimpin oleh Ns. Ikbal Fradianto, M.Kep., dengan melibatkan Ns. I Made Moh. Yanuar Saifuddin, M.Kep., Ns. Roland Lekatompessy, M.Kep., dan Ns. Zikri Alhalawi, M.Kep., serta melibatkan mahasiswa keperawatan, telah sukses dilaksanakan pada Agustus 2025 di Wilayah Kerja Puskesmas Entikong. Kegiatan ini disambut baik oleh pihak Puskesmas Entikong dan Orang dengan HIV (ODHIV) yang hadir.
Dasar dari kegiatan ini adalah pentingnya pengobatan antiretroviral bagi ODHIV untuk menekan jumlah virus HIV dalam tubuh sehingga tidak berkembang ke tahap AIDS. Kepatuhan dalam mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) menjadi kunci dalam menekan jumlah virus HIV dalam tubuh, karena kelalaian dapat pengobatan antiretroviral (ARV) ini dapat berakibat fatal salah satunya virus HIV dalam tubuh meningkat dan potensi ke tahap AIDS menjadi lebih cepat.
Melalui program PKM ini, tim berupaya menumbuhkan perilaku kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) dengan memberikan edukasi yang disampaikan dengan menggunakan media video yang membahas secara jelas pentingnya kepatuhan dalam menjalani terapi obat antiretroviral (ARV). Edukasi dilakukan secara personal untuk menjaga kerahasiaan identitas Orang dengan HIV (ODHIV).
“Melalui kegiatan ini, kami berharap Orang dengan HIV (ODHIV) memiliki pengetahuan yang benar tentang obat antiretroviral (ARV) serta disiplin mengonsumsinya secara teratur. Dengan kepatuhan, perkembangan virus HIV dapat ditekan bahkan tidak terdeteksi,” tutur Ketua Tim PKM.
Antusiasme Orang dengan HIV (ODHIV) terlihat jelas selama kegiatan edukasi berlangsung. Mereka menyimak materi dengan saksama, aktif bertanya, serta berkomitmen untuk lebih patuh dalam menjalani terapi obat antiretroviral (ARV). Salah satu peserta menyampaikan, “Setelah mendapatkan edukasi ini, saya sadar bahwa HIV bukanlah akhir dari segalanya. obat antiretroviral (ARV) adalah harapan baru bagi kami, asalkan kami rutin mengonsumsinya.”
Kegiatan ditutup dengan pemberian cenderamata dan sesi foto bersama Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Program Penanggulangan HIV/AIDS, serta perwakilan Puskesmas Entikong. Kepala Puskesmas menyampaikan harapan dan apresiasi, “Semoga edukasi ini dapat meningkatkan kepatuhan Orang dengan HIV (ODHIV) di wilayah kerja kami serta menekan jumlah penderita HIV/AIDS. Terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini di Puskesmas Entikong.” Ucapan tersebut menjadi wujud penerimaan dan komitmen bersama dalam mendukung program penanggulangan HIV/AIDS melalui kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV).
Penulis: Ns. Roland Lekatompessy, M.Kep