Pelayanan kesehatan merupakan elemen yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan. Pelayanan tersebut harus berkualitas untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang baik dapat didukung oleh beberapa aspek salah satunya adalah fasilitas kesehatan yang mendukung. Desa wajok hilir merupakan salah satu desa yang berada diwilayah kecamatan Jongkat kabupaten Mempawah Propinsi Kalimantan Barat.
Tujuan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengajarkan kepada masyarakat di Desa Wajok Hilir mengenai perawatan secara mandiri bagi keluarga penderita penyakit diabetes. Tenaga kesehatan dan kader kesehatan harus proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Apoteker dapat berperan sebagai pemberi informasi, edukasi dan konseling terkait upaya peningkatan penggunaan obat diabetes melitus yang baik dan rasional. Sasaran dalam kegiatan ini adalah para kader desa Wajok Hilir sebagai agen perubahan dalam masyarakat dimana dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memberikan pengaruh terhadap perilaku dan tingkat pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk membekali para kader dengan informasi, edukasi dan keterampilan terkait informasi penggunaan obat yang baik dan rasional.
Hal tersebut melatar belakangi kegiatan Dosen Bagian Farmasi Universitas Tanjungpura (UNTAN) untuk melaksanakan pengabdian masyarakat (PKM) pada tanggal 28 Oktober 2024 bertempat di Kantor Desa Wajok Hilir dengan 34 orang peserta. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membekali masyarakat dengan informasi, edukasi dan keterampilan terkait informasi penggunaan obat yang baik dan rasional. PKM mengenai diabetes self management education ini, diketuai oleh M.Akib Yuswar, M.Sc. Apt, bersama dengan tim PKM Bagian Farmasi yaitu Dr. Bambang Wijianto, M.Sc, Apt, Andhi Fahrurroji, M.Sc, Apt, dan Dr. Liza Pratiwi, M.Sc., Apt. Universitas Tanjungpura sebagai perguruan tinggi yang berada diwilayah Kalimantan Barat ikut bertanggung jawab kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat yang ada di wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya adalah perancangan metode edukasi dan pembuatan media edukasi penggunaan obat yang baik dan rasional, pemberian pre-test, peningkatan pengetahuan dan perilaku tentang Diabetes Self Management Education, post-test serta evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tingkat pemahaman.
Kepala Desa yaitu Bapak Abdul Majid, bersama dengan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tim kader posyandu, kepala dusun, memberikan respon positif kegiatan PKM ini. Hal tersebut terlihat dengan adanya komunikasi interaktif berupa respon positif dari peserta PKM, sesi diskusi tanya jawab, pengisian kuesioner pengisian pretest dan postest. Selama PKM, peserta sangat bersemangat dan mendengarkan setiap penjelasan dan menjawab pertanyaan. PKM yang dilaksanakan diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat Desa Wajok Hilir. Kontribusi tersebut sejalan dengan visi misi FK UNTAN untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan di daerah Kalimantan Barat.