Pontianak, 13 November 2024 – Melda Febriani, seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, berhasil meraih prestasi luar biasa dalam lomba video edukasi kesehatan yang diselenggarakan oleh Alauddin Nursing Competition di Makassar. Melda mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kecintaan yang luar biasa pada dunia seni peran dan pengalaman sebelumnya yang akhirnya mendorongnya untuk kembali berkompetisi setelah beberapa waktu vakum.
Melda mengungkapkan bahwa ia sudah tertarik dengan dunia seni peran sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), di mana ia sering ikut berpartisipasi dalam drama dan menjadi pemeran utama. Pengalaman ini pun berlanjut hingga masa SMA, ia mengikuti lomba video bersama teman-teman yang memiliki minat serupa. Ketika kuliah, Melda vakum sementara dari lomba video dan hanya mengikuti beberapa lomba esai dan LKTI.
Setelah beberapa lama, akhirnya Melda kembali mengikuti lomba video saat ia sudah menjadi mahasiswa semester enam. Ia mengajak kedua seniornya, Pinkan Ramadhan Sailendra dan Dea Anida, yang juga mahasiswa berprestasi di FKIP UNTAN. Ketiganya mengikuti Alauddin Nursing Competition yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Keperawatan Universitas Alauddin Makassar dengan tema TBC. Tim mereka berhasil menjadi finalis enam besar dan melanjutkan ke tahap final di Makassar.
Selama tiga hari di Makassar, Melda merasakan pengalaman berharga yang tak terlupakan. Dengan dukungan penuh dari fakultas dan dosen-dosen Pendidikan Kimia yang selalu mendorong mahasiswanya untuk berprestasi. Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan mereka, mulai dari pengumpulan materi hingga presentasi yang menarik perhatian juri.
“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk membawa nama baik fakultas dan universitas,” tambahnya.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, akhirnya berhasil membawa ia dan timnya meraih juara pertama dalam lomba tersebut. “Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti lomba offline di tingkat nasional dan sangat berkesan karena kami bisa bersaing dengan mahasiswa dari universitas ternama seperti Universitas Gajah Mada dan Universitas Udayana,” ujarnya.
Setelah sukses di Makassar, Melda terus aktif mengikuti lomba video lainnya secara online. Ia Berhasil meraih juara pertama dalam beberapa kompetisi, termasuk Lomba Videografis Tuan Berkiprah yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (Juara 1), Lomba Video Edukasi Kesehatan Pharmacopena 2024 oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Alma Ata Yogyakarta (Juara 1), serta Lomba Video Edukatif oleh BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana (Juara 3).
Melda menjelaskan bahwa lomba video memiliki peluang yang besar untuk dimenangkan oleh dirinya. Ia selalu mempersiapkan diri dengan matang sebelum mengikuti lomba, mulai dari brainstorming ide cerita hingga proses produksi. “Saya percaya bahwa setiap kekalahan adalah pelajaran berharga untuk terus belajar dan berkembang,” tutup Melda. Dengan semangat juang yang tinggi dan dedikasi terhadap bidang yang digeluti, Melda Febriani menjadi contoh nyata bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengejar impian meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Penulis : Diyanah Nabila Rafifah