Edukasi Genetika dan Kelainan Genetika pada Siswa/I SMP Muhammadiyah 1 Pontianak dengan menggunakan Media Poster dan Video Pembelajaran oleh Dosen Kedokteran Universitas Tanjungpura

Berita

Genetika adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari materi genetik atau penurunan sifat gen dari induk kepada keturunannya. Peranan materi genetika dalam penentuan sifat mulai dipelajari pada siswa kelas IX. Pemahaman siswa mengenai genetika sangat berperan penting sebagai dasar bagi siswa untuk memahami materi terkait struktur gen, DNA, RNA serta pola pewarisan sifat manusia. Materi genetika bagi siswa/I dianggap sebagai materi yang sukar, abstrak dan terkesan menakutkan. Akibatnya, pemahaman siswa mengenai materi ini masih sangat kurang. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagaimana penyampaian materi genetika ini agar bisa lebih mudah untuk dipahami oleh siswa/i.

Universitas Tanjungpura sebagai perguruan tinggi dituntut untuk turut berperan aktif menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul di masyarakat. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat melalui kegiatan ini melalui upaya meningkatkan literasi dan minat siswa/i SMP terhadap materi genetika dan kelainan genetika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh dosen di lingkungan Universitas Tanjungpura dalam rangka berperan aktif dan berpartisipasi untuk ikut memberikan edukasi kepada masyarakat.

Pada tanggal 12 Mei 2023 yang lalu, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura yaitu dr. Iit Fitrianingrum, M. Biomed, dr. Sari Eka Pratiwi, M. Biomed, dr. Muhammad In’am Ilmiawan, M. Biomed, dr. Heru Fajar Trianto, M. Biomed, Sp. PA, dan dr. Desriani Lestari, M. Biomed, Sp. A yang tergabung dalam tim penelitian Centriol, bekerjasama dengan Departemen Fisiologi dan Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura yaitu dr. Wiwik Windarti, Sp. A dan dr. Mitra Handini, M. Biomed mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini melibatkan 11 orang mahasiswa kedokteran Angkatan 2022 dan 3 orang mahasiswa yang merupakan pengurus Ikatan Mahasiswa Kedokteran Universitas Tanjungpura bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam sambutannya, Ketua Panitia PKM, dr. Iit Fitrianingrum, M, Biomed menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa/i dan guru mata pelajaran di sekolah menengah pertama dalam bentuk presentasi dengan menggunakan media audio-visual dan media poster dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman siswa/I mengenai materi genetika dan kelainan genetika yang seringkali dianggap sebagai materi yang sulit bagi siswa, harapannya siswa/I menjadi termotivasi untuk meningkatkan literasi mengenai materi yang disampaikan.

Kegiatan edukasi mengenai genetika dan kelainan genetika ini dihadiri oleh 38 orang siswa/I dan 3 orang guru SMP Muhammadiyah 1 Pontianak. Selama kegiatan berlangsung, siswa/I terlihat antusias dan berperan aktif dalam diskusi dan tanya jawab dengan narasumber. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Bapak Erwan Syahrudin, S.Pd., sekolah sangat mengapresiasi kegiatan ini karena hal ini selaras dengan tujuan kurikulum merdeka belajar, dimana siswa/I mendapatkan transfer ilmu pengetahuan tidak hanya dari guru di sekolah tetapi juga dapat diperoleh dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen dari fakultas kedokteran Universitas Tanjungpura.

Kegiatan ini dimulai dengan pengisian pre-test, penyampaian materi, diskusi dan tanya-jawab dengan narasumber serta permainan menarik untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan.
Di akhir kegiatan siswa/I diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik, salah seorang siswa menyatakan sangat senang dan mendapatkan ilmu baru mengenai materi genetika dan kelainan genetika, apalagi penyampaiannya melalui media audio-visual dan media poster sehingga lebih mudah untuk dipahami. Diharapkan, kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, sebagai upaya untuk meningkatkan literasi siswa/I sehingga tujuan untuk menciptakan generasi emas dapat tercapai.

Leave a Reply