Perilaku merokok menjadi masalah kesehatan yang ditemui hampir pada setiap negara di dunia. Penggunaan tembakau membunuh hampir lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya, dimana 7 juta diantaranya adalah perokok aktif dan 1,2 juta adalah perokok pasif Perilaku merokok pada remaja dipengaruhi oleh banyak faktor. Perilaku merokok dapat disebabkan dari dalam diri individu maupun faktor lingkungan. Hasil temuan lain menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah pengetahuan, sikap, kemudahan mengakses rokok, dukungan teman sebaya, dukungan keluarga, dan promosi iklan rokok. Menurut Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2023, terdapat 57.8% remaja yang terpapar asap rokok di rumah, dan 67.2% remaja terpapar asap rokok di tempat umum yang terbuka.
Kondisi ini menjadi motivasi bagi Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura untuk memberikan edukasi bagi remaja Kalimantan Barat. Jurusan Keperawatan bekerjasama dengan SDN 51 Sungai Raya melaksanakan edukasi dengan tema “Pemberdayaan Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Merokok”. Kegiatan yang memiliki sasaran anak – anak yang memasuki usia remaja awal yang rentan terhadap paparan rokok. Kegiatan yang dilaksanakan Pada hari Rabu, 22 Mei 2024 ini diikuti oleh 40 Siswa Sekolah Dasar kelas 5 dan 2 guru wali kelas memiliki tujuan menanamkan niat pada diri remaja untuk tidak merokok.
Kegiatan ini merupakan bagian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan Keperawatan dengan melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari pihak sekolah.
Dalam sambutannya Ibu kepala sekolah Hj. Aisyah, S.Pd.SD mengharapkan anak – anak dapat mendengarkan dan mengikuti dengan baik, tidak hanya memberikan edukasi saja dalam kegiatan ini TIM PKM Jurusan Keperawatan mengajak remaja untuk berikrar dan menandatangani ikrar berniat tidak merokok. Diharapkan dengan tertanamnya niat dalam diri remaja untuk tidak merokok maka akan mampu mengarahkan perilaku remaja terhindar dari rokok. Semoga remaja di Indonesia dapat bebas dari rokok.
