Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) telah sukses digelar di Desa Punggur Kecil, khususnya di Pal 6. PKM ini berlangsung pada hari Kamis, 14 September 2023, di rumah seorang Bidan (Bd. Dahlia), dan dihadiri oleh sejumlah lansia yang didampingi oleh kader-kader dari Posyandu Lansia.
Kegiatan PKM kali ini difokuskan pada upaya penyuluhan tentang penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan peningkatan harga diri untuk mengatasi depresi pada warga lanjut usia di Punggur. Lebih dari 30 lansia aktif ikut serta dalam kegiatan ini.
Ibu Kemsi Saragi, pemegang program lansia, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap bahwa di tahun-tahun mendatang, PKM akan terus berlanjut dengan topik kesehatan lain yang diperlukan oleh masyarakat Desa Punggur, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin untuk warga Punggur Kecil.
Kegiatan PKM ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua yang menargetkan lansia. Tim dari Jurusan Keperawatan terdiri dari dosen dan laboran yang berdedikasi, termasuk Dr. Titan Ligita, Ns. Triyana Harlia Putri, M.Kep., Ns. Faisal Kholid, M.Kep., Yoga Pramana, M.Or, Ns. Ervina Lili Neri, M.Kep., Ns. Nadya Rahamawati, M.Kep., Yuyun Tafwidhah, M.Kep., dan Firza Affandi, Amd.Kep. Mereka didukung oleh sejumlah mahasiswa semester 5 Program Studi Keperawatan FK Untan, seperti Madi Ismail, Rizky Munandar, Ellysa Taludara, Harianti, Marwa Qotrunada, dan Mutia Hana.
Rangkaian kegiatan melibatkan pre/post tes, pemutaran video edukatif, senam jari, pemeriksaan tekanan darah, dan distribusi alat pemeriksaan tekanan darah beserta buku saku mengenai peningkatan harga diri untuk mengatasi depresi pada lansia serta pencegahan hipertensi di Posyandu.
Melalui edukasi mengenai hipertensi, diharapkan kesadaran masyarakat lansia akan penyakit ini meningkat, karena hal ini sangat penting untuk mencegah dan mengelola kondisi ini dengan baik, meminimalkan risiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Peningkatan kualitas hidup bagi lansia adalah hal yang sangat penting, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menjaga kesehatan fisik dan mental. Peningkatan harga diri pada lansia memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah depresi dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, mencegah depresi pada lansia yang memiliki penyakit kronis seperti hipertensi juga sangat penting, karena depresi dapat berdampak merugikan pada kualitas hidup, kesejahteraan fisik, dan kemampuan untuk mengelola penyakit kronis.