Thetanjungpuratimes.com

Kolaborasi Edukatif Mahasiswa KKN Farmasi FK UNTAN: Sosialisasi GERD untuk Pelajar SMA dan Inovasi Puding Jahe Bersama Ibu PKK di Kelurahan Sungai Bangkong

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit 03 Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (FK UNTAN) yang beranggotakan 3 orang  Amanda Agustin, Dinda Silvia Evifani, dan Ina Hariska dibawah Dosen Pembimbing (DP) apt. Esty Elvinda, M.Farm dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desy Siska Anastasya, M.Sc., Apt baru-baru ini melaksanakan program edukasi di Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, dengan dua fokus utama: sosialisasi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) untuk pelajar SMA dan inovasi pangan fungsional berupa puding jahe bersama ibu-ibu PKK yang berlangsung pada bulan Juni 2025.

Mahasiswa FK UNTAN menggunakan pendekatan interaktif dalam sosialisasi ini, dengan pemaparan materi tentang GERD. Sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 13 Pontianak pada 12 Juni 2025. Para pelajar diberikan informasi mengenai penyebab, gejala, faktor risiko, serta cara pencegahan GERD. Selain itu, mereka juga diajak untuk berdiskusi dan bertanya jawab, yang membuat topik ini lebih mudah dipahami dan aplikatif. 

“Kegiatan edukasi ini sangat bermanfaat, terutama untuk kami yang seringkali tidak memperhatikan pola makan dan kesehatan lambung. Sekarang kami lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan pencernaan,” ujar salah satu siswa SMA Negeri 13 Pontianak.

Mahasiswa KKN juga memperkenalkan inovasi pangan berupa puding jahe kepada ibu-ibu PKK Sungai Bangkong yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2025. Jahe, yang dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan terutama GERD dan meredakan peradangan, diolah menjadi puding yang lezat dan mudah dikonsumsi. Dalam kegiatan ini, ibu-ibu PKK tidak hanya diberi informasi tentang manfaat jahe, tetapi juga dilibatkan dalam pembuatan puding jahe. Dengan bimbingan langsung dari mahasiswa, para ibu belajar membuat puding jahe yang sehat dan ramah lambung. Kegiatan ini juga mengajak mereka untuk memanfaatkan dan memasukkan jahe dalam pola makan sehari-hari sebagai alternatif untuk mencegah GERD.

“Saya sangat senang belajar cara membuat puding jahe. Selain enak, puding ini juga menyehatkan. Kami bisa membuatnya di rumah dan memberi manfaat pada keluarga,” ungkap salah seorang ibu PKK yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Untuk mengevaluasi keberhasilan program, dilakukan pretest dan posttest kepada peserta, baik pelajar SMA maupun ibu-ibu PKK. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa program edukasi yang interaktif dan berbasis pengalaman dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai GERD.

Mahasiswa KKN berharap agar program edukasi kesehatan yang telah mereka jalankan dapat direplikasi dan diterapkan di komunitas lain. Dengan pendekatan yang berbasis edukasi interaktif dan inovasi pangan yang praktis, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan pencernaan mereka. 

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan di tempat lain agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari pengetahuan kesehatan yang kami sampaikan,” tutur ketiga mahasiswa anggota KKN Unit 03 Farmasi FK UNTAN.

Melalui kolaborasi untuk edukasi dan inovasi, kegiatan KKN Unit 03 Farmasi FK UNTAN ini tidak hanya menjadi wadah pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga menjadi jembatan perubahan menuju gaya hidup yang lebih sehat. Dengan mengangkat isu kesehatan pencernaan yang sering kali diabaikan, para mahasiswa menunjukkan bahwa edukasi yang disampaikan dengan pendekatan humanis, sederhana, dan aplikatif dapat memberikan dampak nyata.

Diharapkan, semangat dan keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, instansi pendidikan, dan komunitas masyarakat untuk terus bergerak bersama dalam membangun kesadaran kesehatan sejak dini. Sebab, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan langkah itu telah dimulai dari Kelurahan Sungai Bangkong.