Kolaborasi Kesehatan Akademik yang Menginspirasi “Membangun Sinergi Untuk Sistem Kesehatan Yang Lebih Baik”

Untan

Pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat, suasana penuh harapan dan kolaborasi mengisi ruang. Biro Pelayanan Kesehatan Strategis Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan audiensi penting. Audiensi ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Kalbar, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, dan para pemangku kepentingan Kesehatan lainnya. Mereka berkumpul untuk membahas pengembangan kerjasama sistem Kesehatan akademik yang akan membawa perubahan signifikan di daerah ini.

Pengembangan kerjasama ini menjadi penting karena tingginya kebutuhan akan dokter spesialis di Kalimantan Barat. Meskipun pengiriman dokter spesialis sudah banyak dilakukan, persaingan dan tantangan dalam pendidikan menjadi penghambat. Dalam audiensi tersebut, dibahas rencana penandatanganan MoU untuk pendirian program studi spesialis di Kalbar. Dengan pendekatan berbasis rumah sakit yang mumpuni, diharapkan pendirian prodi spesialis ini akan memberikan peluang bagi putra-putri daerah. Meskipun prasarana saat ini belum memadai, perubahan aturan dari kementerian memberikan harapan baru untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di Kalbar.

Melalui kerjasama ini, rumah sakit di Universitas Tanjungpura juga berencana untuk menjadi rumah sakit pendidikan rujukan. Ini akan menciptakan wahana belajar bagi dokter umum dan spesialis. Peningkatan kualitas rumah sakit menjadi urgent, terutama dengan adanya kompetisi dari rumah sakit di Kuching.

Pada pertemuan mendatang, tim teknis pembentukan AHS akan merencanakan pengiriman dokter spesialis. Dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengirim tenaga dokter ke program spesialisasi. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pendidikan dokter spesialis dapat berjalan lancar dan efektif.

Proses pendidikan yang terencana tidak hanya akan mempercepat pelatihan dokter spesialis, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi layanan di rumah sakit. Residen senior akan berperan dalam membimbing proses ini, memastikan bahwa pelayanan kesehatan di Kalbar semakin optimal.

Akhirnya, MOU antar institusi pemda dan institusi pendidikan tinggi diharapkan segera terwujud. Kerjasama ini adalah langkah awal menuju sistem kesehatan akademik yang lebih baik di Kalimantan Barat. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan positif yang berdampak bagi masyarakat.