Thetanjungpuratimes.com

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keamanan Penggunaan Obat Herbal Sebagai Suportif Penyakit Hiperkolesterol

Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat agar lebih bijak dalam memilih terapi suportif untuk penyakit umum seperti hiperkolesterol melalui peningkatan literasi penggunaan obat herbal yang aman dan tepat, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura menggelar kegiatan edukasi bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keamanan Penggunaan Obat Herbal sebagai Suportif Penyakit Hiperkolesterol”. Kegiatan ini menyasar ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Al-Muhajirin, Kubu Raya, Kalimantan Barat, sebagai mitra utama.

Tim pelaksana PKM terdiri atas Fajar Nugraha, M.Sc., Apt. selaku ketua, bersama anggota Dr. Inarah Fajriaty, M.Si., Apt., serta dua mahasiswa, Salma Nursapni dan Rico Saputra. Kegiatan dilaksanakan pada 20 September 2025 dengan dukungan penuh dari pihak masjid dan masyarakat sekitar.

Program ini dilatarbelakangi oleh masih kuatnya kepercayaan masyarakat bahwa obat herbal selalu aman dan tidak memiliki efek samping karena bersifat alami. Padahal, penggunaan obat herbal tanpa pengetahuan yang memadai dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait penggunaan obat herbal secara aman, tepat, dan berbasis bukti ilmiah.

Pelaksanaan kegiatan meliputi tahap persiapan administrasi dan survei awal untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat, penyusunan media pembelajaran berupa leaflet menarik dan informatif mengenai penggunaan obat herbal sebagai terapi suportif hiperkolesterol, serta pembuatan kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta. Edukasi dilakukan secara tatap muka melalui ceramah interaktif yang dipandu oleh tim PKM, disertai pembagian leaflet sebagai media pendukung, dan diakhiri dengan evaluasi hasil kegiatan melalui diskusi dan post-test guna memastikan peningkatan pemahaman peserta.

Selain penyampaian materi utama, kegiatan ini juga menitikberatkan pada transfer informasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan tanaman tradisional yang berpotensi menurunkan kadar kolesterol, seperti daun salam, seledri, dan kunyit, yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Peserta diberikan pengetahuan mengenai cara pengolahan sederhana tanaman tradisional agar tetap aman dikonsumsi tanpa mengurangi khasiatnya.

Sebagai bentuk edukasi tambahan, tim PKM juga memperkenalkan aplikasi “Cek BPOM” sebagai sarana untuk memeriksa keaslian dan legalitas produk-produk herbal yang beredar di pasaran. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih kritis dan terhindar dari produk palsu atau yang tidak terdaftar resmi di BPOM.

Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu Majelis Taklim tidak hanya memahami terapi suportif untuk penyakit hiperkolesterol, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu menularkan informasi kesehatan kepada keluarga dan masyarakat luas. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pelestarian lingkungan di Kalimantan Barat.

Sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan, tim PKM menggunakan dua metode evaluasi, yaitu perbandingan hasil pre-test dan post-test yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta mengenai penggunaan obat herbal yang aman, serta analisis kuesioner kepuasan masyarakat yang menunjukkan tingkat kepuasan tinggi (lebih dari 90% peserta merasa kegiatan sangat bermanfaat dan mudah dipahami). Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi tidak hanya efektif dalam meningkatkan literasi obat herbal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam memilih terapi suportif berbasis bahan alam secara aman dan bertanggung jawab.

Kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang selaras dengan visi dan misi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, serta mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) Rektor dalam aspek pengabdian masyarakat melalui pendekatan edukasi yang praktis, aplikatif, dan berdampak jangka panjang bagi komunitas mitra.