Pendampingan Pembuatan Produk Lulur Kombinasi Beras Ketan Hitam (Oryza sativa Var Glutinosa) dan Kunyit (Curcuma domestica Val)

Untan

Krim lulur merupakan sediaan kosmetik berbentuk pasta yang digunakan untuk membersihkan kulit agar kulit menjadi bersih, halus dan lembab. Komposisi bahan dalam sediaan lulur terdiri dari bahan-bahan eksipien untuk pembentukan basis lulur, bahan butiran kasar yang berfungsi sebagai scrub untuk mengangkat sel kulit mati seperti tepung beras (Nurhidayati, L. G., dkk., 2024), (Pramudhita, Novi, 2016). Bahan scrub berfungsi untuk melepaskan sel kulit mati pada kulit saat pengaplikasikan sediaan lulur pada kulit serta membantu pemaksimalan proses eksfloiasi kulit. Tepung beras ketan hitam memiliki manfaat yang bagi kulit karena mengandung pigmen antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan, senyawa anti mikroba dan antiinflamatory. Selain itu zat besi dan protein yang terkandung dalam beras ketan hitam dapat membantu mencerah kulit (Agata, S.D. & Jayadi,L., 2022). Curcumin yang terkandung dalam kunyit sebesar 10,29% merupakan zat warna kuning dengan aktifitas biologis berspektrum luas antara lain sebagai antihepototoksik, antibakteri dan antioksidan sehingga kunyit mampu digunakan untuk obat tradisional baik menjaga kesehatan maupun kecantikan  kulit tubuh (Prabandari, R., 2018). Berdasarkan hasil analisis situasi dan studi literatur yang ada, maka Tim PKM yang terdiri dari dua orang dosen farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura akan melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan produk lulur herbal kombinasi beras ketan hitam dan kunyit kepada Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu :

  1. Mengumpulkan materi dan literatur untuk kegiatan pendampingan pembuatan produk lulur herbal kombinasi beras ketan hitam dan kunyit kepada Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat.
  2. Koordinasi dengan ketua Rukun Warga 08 di kelurahan sungai beliung kecamatan pontianak barattentang rencana kegiatan.
  3. Pelatihan tentang pembuatan produk produk lulur herbal kombinasi beras ketan hitam dan kunyit kepada Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat
  4. Pendampingan dan penyuluhan tentang informasi komposisi bahan untuk pembuatan produk produk lulur herbal kombinasi beras ketan hitam dan kunyit dan teknik pembuatan.
  5. Diskusi bersama Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan PontianakBarat tentang hasil dari pelatihan dan harapan kedepannya.
  6. Evaluasi Kegiatan dilakukan disetiap tahapan dari kegiatan yang dirancang dalam Pengabdian Kepada Masyarakat, selanjutnya dilakukan analisa bersama Rukun Warga 08 untuk melihat pemahaman akan penjelasan yang telah kami berikan. Dilakukan juga praktek bersama dalam pembuatan produk lulur herbal kombinasi beras ketan hitam dan kunyit. Evaluasi pemahaman terhadap kegiatan PKM dilakukan melalui pretest, posttest, dan kuisioner yang diberikan untuk melihat pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang disampaikan berupa pemahaman tentang bahan baku pembuatan produk produk lulur herbal kombinasi beras ketan hitam dan kunyit dan cara pembuatannya. Selain itu untuk melihat pemahaman peserta terhadap cara pembuatan juga bisa dilihat dari produk yang dihasilkan peserta saat pelatihan. Jika produk yang dihasilkan secara organoleptik terlihat baik maka bisa dikatakan peserta sudah memahami teknik pembuatan produk lulur herbal kombinasi beras ketan hitam dan kunyit.

Kegiatan dilaksanakan pada Hari Jumat Tanggal 25 Oktober 2024, di Pelataran Masjid gg. Jeruju II  Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. Tim pengusul merupakan dosen farmasi dengan bidang peminatan biologi farmasi dan  teknologi farmasi yang telah banyak berkecimpung dalam penelitian obat bahan alam serta formulasi sediaan farmasi. Tim terdiri dari ketua Ibu Desy Siska Anastasia, M.Si.,Apt. dan anggota ibu Dr.apt.Isnindar, S.Si.,M.Sc. serta melibatkan beberapa mahasiswa yaitu Shavina, Desi, Cherly dan Siska. Peserta kegiatan pelatihan pendampingan dan pembuatan lulur ini juga dihadiri Ketua Rukun Warga 08 Bapak Jais, S.Pd, Ketua Posyandu Ibu Rahayu dan ibu-ibu Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat.

Hasil kegiatan pendampingan kepada mitra menunjukan bahwa peserta mengetahui dan memahami produk lulur herbal dari kombinasi tanaman beras ketan hitam dan kunyit dengan metode yang mudah dan praktis diaplikasikan dikulit dengan aroma yang menyegarkan serta bermanfaat untuk membersihkan kulit dan sebagai antioksidan. Selain itu peserta mengetahui dan mampu memahami bagaimana alur pembuatan produk lulur dari beras ketan hitan dan kunyit.

Selanjutnya hasil pelatihan diaplikasikan dengan melakukan pendampingan kepada mitra terkait pembuatan produk lulur herbal dari beras ketan hitam dan kunyit  dengan formula yang sesuai dan teknik pengolahan pembuatan lulur dengan bahan tambahan yang netral dan aman. Hasil kegiatan yang diperoleh menunjukkan peserta pendampingan mampu membuat produk lulur herbal  sesuai dengan formula dengan teknik pengolahan lulur herbal yang memiliki nilai jual untuk dikembangkan ke usaha rumah tangga. Hasil pretest dan posttest yang disebarkan kepada peserta pengabdian kepada masyarakat mengalami peningkatan sejumlah 65%, data menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan peserta terhadap kegiatan PKM, hal ini menunjukkan bahwa metode evaluasi yang digunakan sangat efektif. Selanjutnya lembar kuisioner yang berisikan 15 pertanyaan  menghasilkan indeks kepuasan rata-rata yaitu sangat baik sekali.