Penyuluhan Kesehatan Mengenai Self-Hygiene pada Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Mempawah

Untan

Iklim tropis di Indonesia menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Dalam tubuh manusia, jamur dapat menyerang bagian eksternal seperti kulit, kuku, dan rambut, serta bagian internal seperti sistem saraf, sistemik, dan organ dalam. Kebanyakan infeksi jamur di daerah tropis menyerang bagian tubuh eksternal. Berdasarkan literatur, faktor lingkungan dan kapabilitas imun individu juga mempengaruhi risiko paparan jamur. Paparan jamur umumnya menyerang kuku, kulit, dan rambut manusia. Iklim tropis dan lembab memperkuat ketahanan jamur, diperburuk oleh tingkat kebersihan diri yang rendah, yang bersama-sama meningkatkan angka kejadian penyakit jamur.

Di Indonesia, penyakit kulit yang sering ditemukan di masyarakat antara lain pityriasis versicolor, tinea corporis, dan scabies. Penyebab penyakit ini beragam, termasuk virus, bakteri, parasit, dan jamur. Di Indonesia, sekitar 7,7 juta orang terinfeksi jamur serius setiap tahun. Iklim tropis dan lembab memperkuat ketahanan jamur, diperburuk oleh tingkat kebersihan diri yang rendah, yang bersama-sama meningkatkan angka kejadian penyakit jamur.

Pityriasis versicolor sering menyerang remaja dan dewasa, dengan penelitian menunjukkan prevalensi 6.3% di kalangan remaja. Pityriasis versicolor sering muncul di dada, lengan atas, leher, punggung, dan tungkai atas atau bawah. Gejala klinis meliputi pruritus pada area lesi yang memburuk saat berkeringat. Remaja yang sering berkeringat dan memiliki kebersihan diri yang rendah lebih berisiko terkena pityriasis versicolor. Penyakit ini sering terjadi pada individu dengan kebersihan diri dan lingkungan yang buruk. Kesadaran tentang kebersihan diri sering diabaikan oleh remaja, seperti siswa Sekolah Menengah Pertama. Sekolah bisa menjadi tempat potensial penyebaran jamur penyebab pityriasis versicolor, terutama jika self-hygiene tidak diterapkan dengan baik. Self-hygiene adalah kemampuan seseorang untuk menjaga kebersihan diri, yang penting dipahami oleh setiap remaja untuk menghindari risiko pityriasis versicolor.

Berdasarkan data dari Puskesmas Kecamatan Mempawah Hilir, angka kejadian penyakit jamur terus meningkat setiap tahun. MTsN 1 Mempawah, yang terletak di daerah pesisir dengan suhu dan kelembaban tinggi, memiliki risiko lebih besar terkena pityriasis versicolor. Oleh karena itu, penting bagi siswa MTsN 1 Mempawah untuk menerapkan self-hygiene dalam kehidupan sehari-hari. Usaha-usaha yang diupayakan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan memberikan edukasi kesehatan mengenai self-hygiene.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 122 orang murid Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Mempawah, diharapkan dapat membantu pencegahan penyakit kulit yang sering diabaikan dan tidak diobati serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan personal. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa penyampaian materi secara ceramah dan diskusi interaktif, serta pendataan pengetahuan siswa sebelum penyampaian materi (pre-test) dan diakhiri dengan post-test.