Prodi Keperawatan Universitas Tanjungpura (UNTAN) menggelar penyuluhan di Pondok Pasantren Mambaul Ulum 2 Kecamatan Ambawang. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Triyana Harlia Putri, S.Kep., Ns., M.Kep dosen dari Prodi Keperawatan, dan tim dosen Yuyun Tafhwidah, S.KM., M.Kep dan beberapa mahasiswa yakni Madi Ismail, Anggita, Valentina Tiur serta Himpunan Mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura (HIMIKAWA UNTAN).
Acara yang diikuti 33 peserta santri Pesantren Mambaul Ulum dengan Materi penyuluhan yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada santri. PHBS menjadi perhatian pada anak sekolah khusunya santri, namun tidak jauh berbeda dengan konsep PHBS pada lingkungan sekolah pada umumnya. Penerapan PHBS diperlukan selama di pesantren karena memiliki konsep asrama dan kelompok, sejauh ini penerapan PHBS belum maksimal sehingga memerlukan informasi yang baik dalam mencegah terjadinya masalah yang disebabkan kesalahan informasi.
Triyana pada saat memberi kata sambutan menyampaikan tujuan dalam kegiatan edukasi ini adalah agar remaja mendapatkan informasi yang memadai mengenai PHBS di lingkungan pesantren, sehingga dapat mereduksi kemungkinan penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak bersih dan sehat.
“Kami dari Jurusan Keperawatan UNTAN mengadakan edukasi ini dengan tujuan agar santri dalam edukasi ini memahami konsep PHBS dan penerapannya dengan harapan edukasi ini dapat mereduksi penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak bersih dan sehat” jelas Triyana.
Muhdis, S.Pd.I selaku Kepala Pasantren Mambaul Ulum Kecamatan Ambawang yang turut hadir dalam acara PKM ini mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat diperlukan bagi remaja khususnya pada santri yang di asrama baik yang belum terpapar PHBS maupun yang sudah terpapar mengenai PHBS.
“Kami berharap agar edukasi ini kedepannya terus berlanjut, kalau tahun lalu mengangkat topik kesehatan mental, dan tahun ini mengenai PHBS, besar harapannya terus di berikan informasi penting khususnya dari sisi penguatan Kesehatan fisik santri sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh santri yang memerlukannya” tutup Muhdis, S.Pd.I saat acara PKM berakhir.