Pontianak, 8 November 2024 — Ryan Ivander Aldino, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, dengan bangga terpilih sebagai Terbaik I Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Barat 2024 pada bulan Mei lalu. Prestasi ini membawanya menjadi perwakilan Kalimantan Barat di ajang Duta Bahasa tingkat nasional.
Pemilihan Duta Bahasa di Kalimantan Barat adalah program tahunan yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, yang bertujuan untuk mencari duta muda yang memahami konsep Trigatra Bangun Bahasa: Utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai
bahasa asing. Melalui seleksi yang ketat, tidak hanya keterampilan komunikasi yang dinilai, namun juga kemampuan berpikir kritis dan inovatif dalam merancang krida atau program bahasa yang berkelanjutan.
Keputusan Ryan mengikuti ajang Duta Bahasa didorong oleh salah satu juri di ajang Duta Pendidikan FKIP Untan, di mana Ryan juga meraih Juara I pada Maret 2024. Dengan tekad kuat, ia melihat kompetisi ini sebagai peluang untuk mempersiapkan dirinya meraih beasiswa sekaligus memperluas wawasan di bidang kebahasaan.
Proses seleksi Duta Bahasa di Kalimantan Barat meliputi psikotes, presentasi krida kebahasaan, penampilan seni dan budaya, penilaian artikel kebahasaan, serta tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia). Menurut Ryan, proses tersebut mendorongnya untuk memiliki kemampuan bahasa, olah emosi, serta keterampilan manajemen waktu yang sangat baik.
“Selama proses seleksi, saya mendapat kesempatan berharga untuk belajar dari panitia, pengurus Balai Bahasa, serta sesama finalis yang memiliki pengalaman dan karakter yang luar biasa,” ucap Ryan. Ia mengakui bahwa manajemen waktu merupakan salah satu tantangan utamanya. Mengatur jadwal kuliah dan persiapan lomba bukan hal yang mudah, namun ia merasa terbantu dengan dukungan dari teman-teman dan lingkungan yang suportif. Bagi Ryan, gelar Duta Bahasa bukan sekadar prestasi, namun juga kesempatan untuk terus bertumbuh dan menginspirasi orang lain.
“Saya selalu menyampaikan pentingnya berani keluar dari zona nyaman dan memaksimalkan kesempatan yang ada. Kita semua adalah pemuda yang memiliki perjalanan panjang, dan melalui pemilihan ini, karakter saya semakin terbentuk,” ungkapnya. Ryan juga menambahkan harapan dan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dan mendukungnya selama perjalanan ini, serta meminta doa dan dukungan agar dapat menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Dalam kurun waktu enam bulan, Ryan dan rekannya telah melaksanakan sejumlah program krida kebahasaan, seperti Kartu TERPENDAM (Temu Rasa Penasaran dalam Atma) dan SABAR (Sahutan Kabar Rasa). Program ini mengintegrasikan bahasa, sastra, dan literasi dengan aspek kesehatan mental, bertujuan untuk membantu peserta mengekspresikan perasaan mereka melalui tulisan. Hingga kini, program-program tersebut telah dilaksanakan di panti asuhan di Pontianak dan akan terus diperluas melalui kerja sama dengan Duta Bahasa dari berbagai provinsi.
Dengan semangat dan prestasi yang telah ditorehkan, Ryan Ivander Aldino berharap dapat terus memberikan kontribusi yang berarti bagi #SahabatBahasa di Kalimantan Barat dan menginspirasi generasi muda untuk terus berjuang dan berkarya demi kemajuan bahasa dan budaya bangsa.
Penulis : Auryn Putri