Pontianak, 2 November 2024 – Ferris Febrio, mahasiswa program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura, berhasil meraih beragam prestasi cemerlang dalam kompetisi nasional dan regional, seperti debat, inovasi digital, dan bisnis yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai universitas.
Perjalanan Ferris dalam dunia kompetisi dimulai saat ia mengikuti Startup Digital Competition pada tahun 2022, di mana ia bersama timnya berhasil meraih juara pertama dari lebih 100 tim.
“Awalnya saya hanya berharap masuk 10 besar, namun ternyata saya berhasil meraih juara 1. Kemenangan tersebut yang memotivasi saya untuk lebih aktif dalam berpartisipasi pada berbagai kompetisi lainnya serta mengasah keterampilan dalam berkomunikasi, berpikir kritis, dan mengembangkan berbagai strategi bisnis,” jelas Ferris.
Beberapa prestasi lainnya yang berhasil diraih Ferris, antara lain:
➢ Juara 1 Startup Idea Competition oleh Program Studi Teknik Informatika Untan (2023)
➢ Juara 1 Startup Digital Competition oleh Program Studi Manajemen Untan (2023)
➢ Juara 3 FEB Untan Debate Competition (2023)
➢ Juara 2 & Pembicara Terbaik ke-4 FEB Untan Debate (2024)
➢ Juara 1 Lomba Debat Hukum Fakultas Syari’ah Collaboration Festival (Fasya Confest) IAIN (2024)
➢ Juara 2 Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia oleh Universitas Tanjungpura (2024)
Salah satu pencapaian terbaru Ferris di tahun 2024 adalah memperoleh peringkat pertama dalam Borneo Digital Competition yang diselenggarakan oleh AIESEC Untan, di mana ia berperan penting dalam proyek digitalisasi UMKM Biogro, yang memproduksi pupuk bio organik dari limbah kelapa sawit. Ferris dan timnya berhasil menciptakan strategi pemasaran yang efektif, termasuk branding dan promosi melalui platform digital, yang secara signifikan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk tersebut. Saat ini Ferris juga sedang aktif mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di PT. Nutrifood Indonesia, di mana ia fokus pada pengembangan merek L-Men di Pontianak.
Dengan segala kesibukan tersebut, Ferris menggunakan teknik Eisenhower Matrix untuk menentukan prioritas dan memastikan seluruh kegiatannya tetap berjalan lancar. Bagi mahasiswa lain yang ingin berprestasi, Ferris berpesan untuk mengenali minat dan terus mengembangkan keterampilan.
“Terlepas dari menang atau kalah, selama mengikuti lomba, saya selalu merasa untung karena mendapat ilmu dan relasi baru,” tambah Ferris dengan motto hidupnya, “Jalani dengan niat, jangan paksakan jika tidak niat,”
Ferris berharap dapat mengembangkan kompetensinya untuk masa depan yang lebih cerah. Ferris Febrio menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya di Untan, membuktikan bahwa dengan niat dan usaha yang konsisten, setiap individu dapat mencapai prestasi luar biasa di bidang yang mereka tekuni.
Penulis : Auryn Putri