Pontianak, thetanjungpuratimes.com –Universitas Tanjungpura menorehkan banyak prestasi ditingkat nasional maupun internasional.
Rektor Universitas Tanjungpura, Prof.Dr.Thamrin Usman, DEA menggelar konferensi pers guna memaparkan prestasi yang telah diraih Untan dalam bidang pendidikan serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Dalam penjelasanya saat gelar konferensi pers Minggu (14/02), Thamrin mengatakan, sudah begitu banyak prestasi dan karya yang telah diraih mahasiswa serta para pengajar yang ada di sejumlah Fakultas di Untan.
“Kami (Untan) terus berkomitmen untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang mumpuni dan bisa bermanfaat” tegasnya.
Ia menyampaikan banyak prestasi yang telah dicapai Untan, dan itu hasil dari upaya pengembangan dan peningkatan mutu universitas ini, dalam kesempatan itu Thamrin Usman juga menghadirkan beberapa prestasi yang telah dilahirkan Untan yang bertaraf nasional dan internasional.
Prestasi tersebut antara lain menurutnya, seperti alat untuk mengukur karbon yang dinamakan Untan Biomassa Karbon Meter (UBKM) Pohon yang dibuat oleh Dekan Fakultas Kehutanan lalu ada Winda dosen Untan dan sedang kuliah S3 di Perancis ini, sudah berhasil membuat solar cell dari bahan alam, kemudian tim cyber defense yang memiliki prestasi di kancah nasional serta tim ekpedisi Untan yang melakukan riset bio gas dari biji sawit.
Hal itu disampaikannya, terkait penilaian dari Kemenristekdikti, yang memberikan peringkat 106 pada klasifikasi dan pemeringkatan perguruan tinggi seluruh Indonesia.
“Ini bukti kongkrit bahwa Untan berprestasi dan tetap menjadi yang terbaik di Kalimantan, selain prestasi tadi masih banyak lagi prestasi yang diraih Untan, seperti kerja sama dengan luar negeri, dan banyaknya dosen yang belajar keluar negeri saat ini”.
Tapi kata Thamrin, ia tidak mau mempermasalahkannya, menurutnya masyarakat yang akan menilai apa yang telah berhasil dicapai oleh Untan semenjak dirinya memimpin, dirinya menegaskan akan terus memberi sumbangsih kepada masyarakat luas dengan cara mencetak mahasiswa yang cerdas dan berprestasi.
Dekan Fakultas Kehutanan Untan Dr Ir H Gusti Hardiansyah Msc QAM, dalam paparannya saat konfrensi pers tersebut mengatakan prestasi Untan sangat luar biasa, terbukti alat temuannya, Untan Biomassa Karbon Meter (UBKM) Pohon ini, tidak hanya berfungsi sebagai hasil dari penelitian, tapi juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung dan menghasilkan pendapatan.
“Untan Biomassa Karbon Meter (UBKM) Pohon yaitu alat pengukur yang dirancang untuk menentukan biomassa karbon yang terkandung didalam pohon tersebut” katanya.
Alat UBKM pohon menjadi elemen penting dalam implementasi program Reducing Emision Deforstation Degradation plus (REDD) alat ini akan sangat membantu untuk measurement reporting and verification (MRV) karbon pohon yang tumbuh di alam atau yang ditanam oleh komunitas adat, petani kayu, maupun perusahaan.
UBKM pohon ini, memiliki sejumlah keunggulan seperti, Academic Excellence, Economic Benefit, Social Cultural Impact.
“Alat ini sudah diperkenalkan di dunia Internasional seperti di negara Brazil, Perancis, Spanyol dan negara-negara lainnya, dan alat pengukur itu sengaja dirancang untuk menentukan biomassa karbon yang terkandung di dalam hutan,” jelasnya
Selain itu Winda yang turut hadir dan kini mengambil kuliah S3 di Perancis juga berhasil mengukir prestasi dengan membuat panel surya yang terbuat dari bahan alam yang ada di Kalbar, salah satunya adalah kaolin dari Kecamatan Capkala, Kabupaten Bengkayang.
“Saya kecewa Untan dikatakan minim prestasi, terbukti, saat ini saya sedang mengembangkan alat panel surya yang terbuat dari bahan-bahan alam yang ada di Kalimantan barat, dan saya sedang melakukan penelitian di Perancis agar alat ini dapat segera di patenkan,” ujar Winda.
Tidak hanya itu saja unit cyber incident responce team Universitas Tanjungpura juga berhasil mengukir prestasi nasional, bahkan Unit yang terdiri dari pengajar dan mahasiswa berprestasi Untan ini telah berhasil meraih juara tiga dalam lomba cyber defense dengan mengalahkan universitas ternama yang ada di Indonesia, seperti UI dan ITB. Satuan cyber defense yang dimiliki Untan ini dalam waktu dekat akan mengikuti lomba pertahanan siber internasional.
Kemudian, salah satu anggota ekspedisi Untan, Firman menjelaskan bulan Mei depan, tim ekspedi Untan akan melakukan perjalanan menyusuri sungai Kapuas menggunakan alat transportasi tradisional Bandong guna menguji kemampuan bahan bakar bio diesel yang menggunakan biji sawit dan ini merupakan pencapaian prestasi Untan. yang juga sudah d jika
“tujuan ekspedisi tersebut adalah selain untuk menguji bahan bakar bio diesel, ekspedisi ini juga akan melakukan riset terhadap kualitas air sungai Kapuas” katanya mengakhiri.
Ia menjelaskan ekspedisi ini menggunakan kapal Bandong, kenapa kapal Bandong, karena alat transportasi tradisional ini, sudah sulit dicari bahkan bisa dikatakan hampir punah, nanti dirinya dan tim akan menguji bio diesel yang digunakan pada mesin kapal Bandong, serta mengedukasi masyarakat bagaimana caranya membuat biodiesel menggunakan bahan dari hasil perkebunan.
Tim ekspedisi ini akan mengawali perjalanan dengan singgah ke Kubu Raya di kecamatan Terentang, di Kabupaten Sanggau di Kecamatan Meliau, di Sekadau kecamatan Sungai Ayak, Sintang di kecamatan Temnpunak, dan akan berakhir di Kapuas Hulu di kecamatan Semitau dan Danau Sentarum. (TIM)