Pontianak, thetanjungpuratimes.com – Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA selaku Sekretaris Umum SNMPTN 2016 menjadi narasumber dialog interaktif SNMPTN, SBMPTN dan Bidikmisi bersama Direktur Kemahasiswaan Belmewa Dr. Didin Wahidin, M.Pd dan Ketua Umum SNMPTN 2016 Prof. Dr.Rochmat Wahab, M.Pd.MA yang diselenggarakan secara di TVRI Pontianak, jalan Ahmad Yani Pontianak Selatan, Sabtu (20/2) sore.
Direktur Kemahasiswaan Belmewa, Dr.Didin Wahidin, M.Pd mengatakan siswa yang memiliki kemampuan akademik yang bagus akan tetapi memilki kekurangan dari segi ekonomi akan dijaring lewat bidikmisi.
“Artinya bahwa selain masuk keperguruan tinggi bagi yang kebetulan perekonomiannya kurang kita juga menyediakan beasiswa, mungkin jumlah nya terbatas tetapi saat ini sudah mencapai angka hampir 300 ribu orang yang sudah mendapatkan beasiswa dan tahun ini kita memiliki 60 ribu peluang untuk mendapatkan beasiswa bidikmisi dan ditambah lagi kemungkinan bisa 75 ribu peluang,” katanya.
Sementara itu, Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA mengatakan, sesuai kebijakan Pemerintah bahwa calon mahasiswa bidikmisi di Untan masih sama seperti tahun kemarin, akan tetapi Untan akan mengupayakan lebih baik lagi ditahun 2016.
“Kami dari Universitas Tanjungpura yang tadi nya tersedia hanya 1000 kouta tetapi tahun ini menjadi 1100, mudah-mudahan kouta ini terisi penuh dan harus sesuai persyaratannya serta mempunyai latar belakang akademik yang baik,” ungkapnya.
Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA berharap, untuk mahasiswa yang sudah mendapatkan bidikmisi untuk menjaga prestasi yang sudah diterimanya, dan jika IPK nya turun maka pihak Untan akan memberhentikan beasiswa tersebut.
“Mahasiswa yang menerima bidikmisi itu harus hemat dan jangan berharap terlalu banyak tetap pikirkan kebijakan seperti sebelumnya, dan atur bagus-bagus uang yang didapat dari bidikmisi,” ujarnya.
Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA juga menambahkan, untuk calon penerima bidikmisi, harus jujur jangan mengaku miskin karena Untan akan melakukan verifikasi untuk calon penerima bidikmisi.
“Kita tentu saja ikhlas untuk memberi bidikmisi, hanya saja saya berpesan bagi yang mampu jangan memaksakan diri untuk mengambil hak orang lain yang sangat membutuhkannya, oleh sebab saya ingin berpesan mari kita jujur, dan manfaatkan peluang besar ini,” pungkasnya.
(Monika/Dede)