Tim Dosen Farmasi UNTAN : Edukasi Pemanfaatan Obat Tradisional Dalam Rangka Self-Medication di SMK Bina Dharma Pontianak

Untan

Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang harus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya. Namun, tidak semua orang memiliki akses yang mudah dan cepat untuk mendapatkan pelayanan pada fasilitas kesehatan formal yang ada. Dalam kondisi tersebut, self-medication atau pengobatan mandiri sering menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatannya. Salah satu bentuk self-medication yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan obat tradisional. Penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman, mudah diakses, dan terjangkau dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Self-medication ini umum dilakukan di berbagai kalangan, termasuk di kalangan pelajar.

SMK Bina Dharma merupakan salah satu sekolah kejuruan berbasis kesehatan di Kota Pontianak yang menghasilkan lulusan berupa asisten tenaga kesehatan. Sehingga dinilai memiliki peran penting dalam mempromosikan dan menerapkan konsep pengobatan yang tepat dan aman, termasuk dalam pemanfaatan tanaman obat tradisional.

Melihat keadaan ini, tim dosen farmasi UNTAN yang diketuai oleh apt. Shoma Rizkifani, M.Sc. bersama anggotanya yaitu Dr. apt. Hj. Sri Wahdaningsih, M.Sc.; apt. Robby Najini, M.Farm.; dan apt. Meri Ropiqa, M.Pharm.Sci.; serta dibantu oleh mahasiswa farmasi UNTAN yaitu Alifa Rapaella Fadia Tito Putri, Ayu Aulia Uly Fahmi, dan Samuel Crishanzen Chang, melakukan suatu program pengabdian kepada masyarakat (PKM) untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan obat tradisional dalam rangka self-medication di SMK Bina Dharma Pontianak.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2024 ini berlangsung di Aula SMK Bina Dharma Pontianak yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru dan Siswa Kelas XI Farmasi. Dalam kegiatan PKM ini, Dr. apt. Hj. Sri Wahdaningsih, M.Sc. bersama tim menyampaikan edukasi tentang obat tradisional yang dapat dibuat dari tanaman seperti daun bawang dayak dan kulit buah naga merah. Kedua jenis tanaman tersebut dipilih karena sudah dilakukan penelitian oleh tim dosen dan telah dilakukan hilirisasi, diantaranya menjadi produk KAPSUL DABAYAK (Obat Tradisional Daun Bawang Dayak); HYPOLY TEA (Teh Nutrasetikal Kulit Buah Naga Merah); dan AQUILA BOTANICAL (Masker Peel Off Kulit Buah Naga Merah).

Selama kegiatan PKM berlangsung, para peserta tampak sangat tertarik dengan materi presentasi dan video yang ditampilkan. “Peserta hari ini sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada tim Dosen dan Mahasiswa Farmasi UNTAN yang telah hadir langsung membagikan pengetahuan tentang kesehatan khususnya pemanfaatan obat tradisional kepada siswa kami. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa yang akan datang.”, ujar Sarah Maulidia Sasfi, S.Farm., Kepala SMK Bina Dharma Pontianak.

Kontributor: Robby Najini