Pontianak, thetanjungpuratimes.com – Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Sylva Indonesia PC Universitas Tanjungpura Pontianak, Andre Ronaldo mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah dalam memperhatikan kawasan hutan kota yang ada di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak.
“Kita berharap Arboretum ini bisa Go Internasional, soalnya kita pernah mencanangkannya ke dunia internasional akan tetapi sampai saat ini belum bisa teralisasi, karena kita memiliki kendala keanggotaan dan kurangnya dukungan dari pemerintah,” ujarnya.
Andre menambahkan, saat ini di Pontianak, jarang sekali ditemukan adanya hutan, sementara kendaraan bermotor di Pontianak ini banyak sekali mengeluarkan asap karbon yang bisa mengganggu pernafasan masyarakat Pontianak, dengan adanya hutan menurut Andre, bisa membantu untuk menyerap karbon tersebut.
“Arboretum Untan, merupakan kawasan umum yang mempunyai luas kawasan sekitar 3,2 hektar yang memiliki 190 jenis pohon, 86 anggrek, 176 perdu dan tumbuhan bawah, 12 jenis mamalia, 32 jenis burung, 14 jenis hertofauna dan 35 jenis serangga. Suasana sejuk begitu terasa saat memasuki hutan mini di Kawasan Arboretum Sylva Untan. Pepohonan yang berderet di pinggir itu menyambut siapa saja yang singgah di kawasan tersebut,” jelasnya.
Dilanjutkan Andre, kawasan hutan kota ini juga dapat dipergunakan sebagai tempat masyarakat Pontianak untuk berfoto, olahraga dan cycling, ekowisata dan outbound.
Ia mengemukakan, Sylva dan Untan kini tengah mengusahakan agar arboretum bisa lebih dikenal di dunia internasional untuk itu pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk membuat kawasan tersebut lebih dinikmati lagi.
“Kita juga sering mengikuti kegiatan yang berbasis peduli lingkungan, seperti penanaman pohon, go green, penelitian, dan riset. Saya berharap Arboretum ini bisa disupport lagi oleh pemerintah dan kita berharap juga Arboretum ini bisa lebih dikenal lagi karena kita sudah bekerja keras namun kita jarang di ekspose,” tandasnya.
(Monika/Dede)