Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura resmi memulai pelaksanaan matrikulasi Tahun Akademik 2024/2025 pada 12 Agustus 2024. Program ini akan berlangsung selama empat hari ke depan dengan memanfaatkan ruang amphitheater, ruang kelas, ruang diskusi, serta menggunakan format hybrid.
Matrikulasi diselenggarakan dalam rangka menyiapkan mahasiswa baru dengan landasan ilmu dasar yang kuat untuk mengikuti kegiatan perkuliahan nantinya. Selain itu, matrikulasi sebagai upaya mengembangkan keterampilan mahasiswa baru dalam melakukan manajemen waktu, manajemen stres, belajar mandiri dan komunikasi efektif yang akan mendukung keberhasilan studi di perguruan tinggi. Kegiatan ini juga sebagai wadah interaksi antar mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Kedokteran agar dapat membagun jaringan sosial yang membantu merasa lebih nyaman di kehidupan kampus.
Kegiatan ini diketuai oleh Yuyun Tafwidhah, SKM, M.Kep. Dalam laporannya, Yuyun mengatakan sebanyak 344 mahasiswa baru tercatat sebagai peserta matrikulasi dengan rincian 93 mahasiswa kedokteran, 142 mahasiswa farmasi dan 109 mahasiswa keperawatan. Yuyun juga menekankan pentingnya mahasiswa baru mengikuti matrikulasi selama 5 hari ke depan guna menyamakan pengetahuan dasar mahasiswa di setiap program studi.
“Matrikulasi bertujuan untuk menyelaraskan pengetahuan awal mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang etnis dan budaya yang beragam”, ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, dr. Ita Armyanti, M.Pd.Ked. Dalam sambutannya, dr. Ita menyampaikan bahwa profesi tenaga kesehatan akan menjadi sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan perlunya peningkatan kompetensi, pemanfaatan teknologi modern, dan inovasi dalam program kesehatan untuk menjaga kualitas hidup masyarakat dan sistem kesehatan nasional.
“Memasuki Indonesia Emas 2045, tenaga kesehatan akan memegang peranan kunci dalam memastikan kualitas hidup masyarakat tetap optimal dan sistem kesehatan nasional berfungsi dengan efisien, melalui peningkatan keterampilan, pemanfaatan teknologi canggih, dan pengembangan program kesehatan yang inovatif”, jelas dr. Ita.
Materi matrikulasi dibagi menjadi dua kategori: materi umum dan materi khusus. Materi umum mencakup topik motivasi belajar, penelusuran literatur, etika kehidupan kampus, Interprofessional Education-Collaborative Practice (IPE-CP) serta etika kesehatan. Mahasiswa turut pula diberikan pemicu kasus untuk melakukan diskusi kelompok dan menyampaikan hasil diskusinya melalui pleno. Sementara itu, materi khusus akan disesuaikan dengan masing-masing program studi dan disampaikan secara terpisah.
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur hasil pembelajaran mahasiswa melalui ujian pre-test dan post-test. Penilaian penguasaan materi selama matrikulasi akan didasarkan pada peningkatan nilai tes peserta. Soal pre-test dan post-test dirancang sesuai dengan materi umum serta materi khusus dari masing-masing program studi. Dengan pelaksanaan matrikulasi yang komprehensif ini, diharapkan mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademis dengan kesiapan dan pengetahuan dasar yang lebih baik guna mempersiapkan menghadapi tantangan studi di perguruan tinggi dengan penuh percaya diri.