Pada hari Jum’at 11 Oktober 2024, tim Pengabdian pada Masyarakat dosen bagian Kedokteran FK UNTAN menyelenggarakan kegiatan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 31 Pontianak Tenggara. Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan senam bersama yang dipimpin oleh tim PKM dan kemudian diakhiri dengan minum susu bersama. Materi edukasi yang disampaikan oleh tim PKM adalah mengenai Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pemilihan makanan jajanan yang sehat dan bersih, pencegahan penyakit Tipes (demam typhoid), dan juga pencegahan kecacingan. Selain itu siswa juga diajak untuk membuah sampah yang sesuai dengan tempat sampah yang disediakan, yakni sampah organik (hijau), anorganik (kuning), dan sampah B3 (merah).
Media poster bergambar dan kegiatan interaktif bermain bersama dipilih sebagai metode kegiatan PKM ini mengingat sasaran peserta PKM adalah siswa sekolah dasar. Siswa diminta secara aktif memilah sampah (secara simulasi/role-play) dan menempatkannya pada tempat sampah yang sesuai dengan jenisnya.
Kepala sekolah SD Negeri 31 Pontianak Tenggara, Nurbaiti, M.Pd. sangat menyambut baik mengingat Sebagian besar siswa di sekolahnya sangat antusias dan mengikuti kegiatan ini dengan semangat. Hal ini menunjukan peran FK UNTAN sebagai salah satu institusi yang berperan aktif dalam program promotif untuk meningkatkan derajat Kesehatan di Kalimantan Barat. Pada kegiatan ini, juga diserahkan tempat sampah, leaflet, serta poster bergambar edukasi PHBS kepada pihak sekolah dengan harapan perilaku ini dapat selalu dilakukan oleh seluruh masyarakat sekolah.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi ini dilakukan menggunakan pemberian pre-test dan post-test serta dilakukan uji statistik yang sesuai, didapatkan nilai signifikansi p=0,007, yang menunjukan bahwa kegiatan ini belum memberikan peningkatan pengetahuan yang bermakna, terutama untuk pengetahuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Identifikasi penyebab antara lain adalah kesesuaian media edukasi dengan target peserta kegiatan, sehingga untuk kegiatan selanjutnya dapat melibatkan orang tua siswa serta menggunakan media video edukasi yang animatif.