Raih Emas di PESPARAWI 2024, Ini Cerita Jecelin Octavia Bersama Tim Paduan Suara UNTAN

Untan

Pontianak, 06 Oktober 2024 – Jecelin Octavia, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Tanjungpura, telah membuktikan bahwa cinta pada seni dan kemampuan mengatur waktu dapat menghasilkan prestasi gemilang. Bersama tim Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Tanjungpura, Jecelin berhasil membawa pulang medali emas di Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Mahasiswa Nasional XVIII 2024 yang diadakan di Surabaya.

Kompetisi PESPARAWI, yang digelar dari 30 September hingga 6 Oktober 2024, mempertemukan tim paduan suara terbaik dari universitas-universitas di Indonesia. Jecelin, yang mengisi posisi sopran, dan tim PSM UNTAN tampil penuh energi dan dedikasi di bawah arahan tiga pelatih berpengalaman: Dr. Aloysius Mering, M.Pd., Monika Prisila, M.Ed., dan Novia Angelika, S.M. Kesiapan tim UNTAN merupakan hasil dari latihan intensif selama berbulan-bulan, yang meningkat hingga hampir setiap hari menjelang kompetisi.

Menghadapi tantangan kuliah dan pekerjaan, Jecelin mengandalkan manajemen waktu yang baik untuk menyeimbangkan semuanya. “Latihan dimulai sore hingga malam, sekitar pukul 5 sampai 9. Meski sibuk, saya berusaha tetap fokus. Saya juga sempatkan latihan sendiri agar benar-benar siap saat tampil,” ujarnya.

Komitmen ini membawa hasil manis ketika pada 4 Oktober 2024, Jecelin dan tim PSM UNTAN tampil memukau dengan nomor urut 21, membawakan dua repertoar menantang: “Virga Jesse” karya Anton Bruckner untuk kategori Musica Sacra dan “My God is a Rock” karya Ken Berg untuk kategori Traditional Gospel. Penampilan kuat mereka berhasil mengantarkan PSM UNTAN meraih medali emas dengan skor akhir 83,53.

Prestasi ini bukan sekadar hasil latihan keras bagi Jecelin, tetapi juga wujud cinta pada dunia seni yang telah ia tekuni sejak kecil. “Musik adalah tempat saya menyeimbangkan diri. Di sini saya belajar disiplin dan kerja sama yang juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Pengalamannya aktif di paduan suara sejak SD hingga kompetisi nasional di bangku SMA mendorongnya untuk bergabung di PSM UNTAN dan mengukir prestasi lebih tinggi. Kemenangan ini bukan hanya kebanggaan pribadi Jecelin, tetapi juga untuk Universitas Tanjungpura yang selalu mendukung kegiatan mahasiswanya. Dukungan penuh dari universitas, keluarga, dan rekan-rekan kampus menjadi penyemangat besar bagi Jecelin dan tim.

Melalui kombinasi cinta seni dan manajemen waktu, Jecelin membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya bisa sukses di bidang akademik, tetapi juga bisa di bidang seni. Ia berharap prestasinya menginspirasi mahasiswa lain untuk mengembangkan bakat mereka dan terus membawa nama baik UNTAN di Tingkat nasional bahkan internasional.

Penulis : Ledhies Yolanda Teshalonica