Masa anak-anak merupakan masa yang sangat penting pada fase tumbuh kembang manusia yang dapat menentukan kualitas hidup mereka di masa mendatang. Anak yang tidak sehat akan menciptakan orang dewasa dengan kualitas hidup tidak optimal. Sumber daya manusia dengan kualitas yang rendah tentu berkontribusi pada rendahnya indeks pembangunan suatu negara. Berbagai upaya terus digalakkan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kesehatan anak termasuk diantaranya memberikan perhatian khusus pada kesehatan ibu. Kesehatan ibu memegang peran yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan anak. Menurut WHO, ketika seorang ibu meninggal, keluarganya akan menjadi lebih rentan dan ketika terdapat bayi dalam rumah tangga tersebut, mereka akan lebih cenderung untuk meninggal sebelum mencapai usia dua tahun.
Sebagai salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura memiliki tanggung jawab untuk dapat menciptakan generasi berkualitas. Oleh sebab itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat jurusan kedokteran FK UNTAN yang terdiri dari dr. Virhan Novianry, M.Biomed, dr Helmi Sastriawan, M.Si., Med., Sp. B., dr Andriani, Puji Astuti, M.Sc, dan dr. Didiek Pangestu Hadi, AIFO-K, bersama dokter spesialis anak dr. Mardiyan Aprianto, Sp.A., M.Ked. Klin mengadakan kegiatan workshop kepada para ibu-ibu kader Puskesmas Bengkayang, Kabupaten Bengkayang pada 3 November 2023 yang lalu.
Puskesmas Bengkayang merupakan puskesmas dengan 130 kader yang bekerja di 6 desa berbeda. Para kader ini merupakan perpanjangan tangan dari puskesmas yang membantu dalam melaksanakan berbagai program puskesmas, termasuk memantau kesehatan ibu dan anak. Kesehatan ibu dan anak ini dipantau dan dicatat ke dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) oleh ibu dan dapat diasilitasi oleh para kader. Kader sebagai fasilitator para ibu harus memiliki pemahaman yang baik mengenai cara guna buku KIA tersebut demi menjaga kesehatan ibu dan anak. Workshop yang digelar ini diharapkan mampu memberikan pembaharuan materi kepada para kader mengenai cara guna buku KIA.
Materi disampaikan oleh dr. Mardiyan Aprianto, Sp.A., M.Ked. Klin selaku dokter spesialis anak dan disambut antusias oleh para kader. Tak hanya mengenai buku KIA, pemateri juga menyampaikan materi tentang pengukuran tumbuh kembang balita, gizi secara umum dan bagaimana para kader dapat menggunakan buku KIA secara optimal demi menjaga kesehatan ibu dan anak termasuk permasalahan mengenai stunting. Kegiatan yang seharusnya berlangsung selama dua jam diperpanjang hingga tiga jam akibat antusiasme dan beragam pertanyaan yang diajukan para kader.
Meskipun waktu yang tersedia sangat terbatas, namun kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para kader puskemas sekaligus memperbaharui ilmu yang telah mereka miliki selama menjalankan tugasnya sebagai kader. Harapannya workshop yang diberikan dapat secara langsung membantu para kader dalam mengedukasi dan membantu para ibu dalam menjaga kesehatan keluarga.