Jurusan Keparawatan Untan Gelar Pelatihan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Keperawatan Berstandar Nasional

Untan

Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak bersama dengan AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia) melaksanakan pelatihan dalam menghadapi ujian dengan menggunakan metode OSCE. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari penuh di mulai pada tanggal 26 Agustus 2024 dan berakhir pada tanggal 28 Agustus 2024 di Gedung Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak.

“Pelatihan OSCE berstandar nasional ini sangat penting, mengingat borang akreditasi kriteria 9 untuk luaran harus dilakukan uji OSCE jika ingin mendapat nilai unggul dan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia” ujar Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr. dr. Ery Hermawati, M.Sc.

Sementara itu, narasumber dari tim OSCE pusat Bapak Dr. I Made Kariasa, S.Kp., MM., M.Kep., Sp.Kep.MB mengatakan, ujian OSCE seperti memindahkan rumah sakit ke dalam ruang ujian, hal ini untuk menilai kemampuan klinis mahasiswa secara terstruktur, objektif dan teliti. Alokasi waktu perstation 15 menit, tetapi dikurangi untuk berpindah dan membaca kasus sehingga waktu efektif hanya 13 menit perstationnya.

Beliau juga menyampaikan pemberlakuan OSCE bagi mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan aspek psikomotor dan afektif, menyeleksi kompetensi perawat yang professional. Selain itu kegiatan tersebut juga untuk menciptakan sistem uji yang objektif dan terstandar secara nasional. 
“Bukan hanya itu kegiatan ini juga untuk memaksimalkan hasil perolehan akreditasi LAMPTKES, memenuhi sembilan kriteria akreditasi,” ujar bapak Dr. I Made Kariasa S.Kp., MM., M.Kep., Sp.Kep.MB.

Perlu diketahui, pada materi pelatihan peserta memperoleh pengetahuan terkait struktur penyelenggaraan OSCE, standar fasilitas OSCE, peran dan fungsi komponen: KOC. Selain itu juga diperoleh pengetahuan terkait penguji dan pelatih klien standar, blueprint uji kompetensi dan matriks, pengembangan soal osce dan rubrik penilaian, review soal OSCE, standar setting, serta simulasi penyelanggaraan ujian OSCE.

“Kegiatan ini pertama dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat, yang mendaopat dukungan penuh dari Jurusan Keperawatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura” ungkap Nadia Rahmawati, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku ketua panitia.

Nadia juga menyebutkan, pada pelatihan OSCE ini, terdapat lima perguruan tinggi anggota AIPNI yang ikut serta mengirimkan delegasi peserta pelatihan, yakni ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat, STIKes YARSI Pontianak, Poltekkes Kemenkes Pontianak, Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, serta Keperawatan UNTAN selaku tuan rumah.

Leave a Reply