Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tanjungpura (LPPM UNTAN) membuat terobosan inovasi berupa aplikasi MONALISA (Monitoring Kepatuhan Penggunaan Obat Bagi Lansia Penderita Diabetes dan Hipertensi). Aplikasi ini dirancang karena rata-rata tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dan diabetes masih rendah. Pasien hipertensi yang rutin menggunakan minum obat sekitar 54,4%, sedangkan pasien diabetes yang rutin menggunakan obat sekitar 91% (Riskesdas, 2018).
Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Dr. H. Garuda Wiko, S.H., M.Si., FCBArb dalam sambutannya pada acara sosialisasi dan launching ini menyebutkan bahwa kegiatan PKM merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Saya mengapresiasi kegiatan PKM ini yang diusung oleh tim PKM UNTAN sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang implementasi teknologi pada pelayanan kesehatan. Universitas Tanjungpura sangat mendukung semua kegiatan yang bekerjasama dengan pemerintah kota Pontianak maupun kabupaten lainnya di Kalimantan Barat, ujar Rektor.”
Perancangan aplikasi ini bertujuan untuk memonitoring data rutinitas penggunaan obat dan pemeriksaan kesehatan pasien lansia penderita hipertensi dan diabetes pada seluruh Posyandu Lansia yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Purnama. Data tersebut nantinya bisa langsung terintegrasi secara online ke UPT Puskesmas Purnama, ujar Hilda, Ketua PKM dan juga dosen di Program Studi Teknik Elektro Universitas Tanjungpura. Berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan masih ada pasien hipertensi maupun pasien diabetes melitus yang tidak rutin menggunakan obat. Rendahnya penggunaan obat secara rutin pada penderita hipertensi dan diabetes melitus bisa menimbulkan komplikasi penyakit kardiovaskular dalam jangka waktu yang panjang seperti, kerusakan otak (stroke), jantung, ginjal, dan mata (retinopati), ungkap Nurmainah yang juga merupakan anggota tim PKM dan dosen di Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura. Di sisi lain, tenaga kesehatan yang memantau kepatuhan minum obat ke pasien juga terbatas.
Saat ini tenaga kesehatan UPT Puskesmas Purnama masih belum memenuhi rasio tenaga kesehatan dengan jumlah pasien yang ada sehingga monitoring yang dilakukan dirasakan belum optimal. Hal ini disebabkan jumlah Posyandu lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas tersebut sekitar 7 Posyandu. Melihat kondisi tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh ibu Hilda, ST., MT., IPM ASEAN, Eng dengan anggota tim Dr. Nurmainah, S.Si., M.M., Apt; Dr. Apt. Dra. Hj. Yanieta Arbiastutie, M.M., M.Sc; dan Dr. Yus Sholva, ST., M.T melakukan perancangan aplikasi berbasis website, yang mana dalam penerapannya diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi masalah monitoring kepatuhan penggunaan obat pada lansia.
Dalam rangka mensosialisasikan aplikasi MONALISA kepada masyarakat, LPPM UNTAN bekerjasama dengan pemerintah kota Pontianak melakukan kegiatan launching aplikasi tersebut. Launching aplikasi MONALISA dilakukan oleh Bapak Walikota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T bersama Bapak Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Dr. H. Garuda Wiko, S.H., M.Si., FCBArb. Pada waktu yang sama dilaksanakan penyerahan aplikasi MONALISA kepada UPT Puskesmas Purnama dari tim PKM UNTAN. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua LPPM UNTAN, Dr. Ing- Ir. Eka Priadi, M.T; kepala Dinas Kesehatan Kota Pontinak, dr. Saptiko, M.Med.PH, serta kader PKK dan Posyandu dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Peserta antusias dengan kegiatan sosialisasi dan launching aplikasi MONALISA. Dari data yang dihimpun diketahui jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut lebih dari 300 peserta. Semoga aplikasi MONALISA ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh UPT Puskesmas Purnama dalam mengoptimalkan pelayanan kepada pasien khususnya pasien lansia penderita hipertensi dan diabetes, ungkap Eka Priadi, ketua LPPM UNTAN.