Tim PKM Dosen Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Edukasi Penerapan DaGuSiBu Pada Kelompok Majelis TaklimAl Muhajirin Kubu Raya Menggunakan Metode Focus Group Discussion (FGD)

Untan

Tim dosen dari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura yang terdiri dari Dr. Inarah Fajriaty, M.Si., Apt selaku Ketua dan beranggotakan Dr. Siti Nani Nurbaeti, M. Si., Apt dan Apt. Mohammad Andre Reynaldi, M.S.Farm pada tanggal 28 September 2024 menggelar Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Majelis Taklim Al-Muhajirin di Kubu Raya. Kegiatan ini yang mengusung tema “Edukasi bertema DaGuSiBu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) diadakan di Masjid Al Muhajirin, Sungai Raya. Kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak 50 peserta dari pengurus dan anggota ibu-ibu Majelis Ta’lim Al Muhajirin dan berlangsung dari pukul 07:30 hingga 11:30.

Latar belakang dari kegiatan ini muncul dari meningkatnya angka kesalahan penggunaan obat di masyarakat, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang cara yang tepat dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Dengan mengedukasi peserta, diharapkan mereka dapat lebih bertanggung jawab dalam mengelola obat di rumah, sehingga kesehatan keluarga terjaga.

Urgensi pelaksanaan kegiatan edukasi DaGuSiBu sangat tinggi mengingat banyaknya masalah kesehatan yang diakibatkan oleh penggunaan obat yang tidak tepat. Salah satu penyebab umum adalah informasi yang salah atau kurangnya pemahaman tentang obat, baik dari segi efek samping maupun interaksi antar obat. Selain itu, penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan komplikasi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu yang sering bertanggung jawab atas kesehatan keluarga.

Sesi pertama kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta tentang penggunaan obat. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Majelis Taklim Masjid Al-Muhajirin, Ibu Urai Yusnita, yang menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya edukasi mengenai DaGuSiBu. Setelah itu, Dr. Inarah Fajriaty, M. Si., Apt menyampaikan materi mengenai DaGuSiBu secara komprehensif. Materi ini menjelaskan empat aspek penting yang menjadi inti dari DaGuSiBu.

Pertama, “Dapatkan” mengacu pada cara memperoleh obat dari sumber yang terpercaya, seperti apotek resmi dan fasilitas kesehatan. Peserta diedukasi untuk selalu memeriksa label obat dan memastikan keabsahan resep dokter, agar obat yang didapat aman dan sesuai kebutuhan.

Kedua, “Gunakan” menekankan pentingnya penggunaan obat sesuai petunjuk. Ini mencakup dosis yang tepat, waktu minum yang sesuai, dan cara konsumsi yang benar. Narasumber menjelaskan bahwa penggunaan obat yang tidak sesuai dapat mengakibatkan efek samping atau bahkan mengurangi efektivitas pengobatan. Oleh karena itu, memahami instruksi penggunaan obat sangatlah penting untuk hasil pengobatan yang optimal.

Aspek ketiga adalah “Simpan,” yang menjelaskan cara menyimpan obat dengan benar. Obat harus disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Narasumber juga mengingatkan bahwa setiap obat memiliki syarat penyimpanan yang berbeda, sehingga penting untuk membaca petunjuk yang ada pada kemasan. Penyimpanan yang tepat membantu menjaga kualitas obat agar tetap efektif saat diperlukan.

Terakhir, “Buang” mengajarkan prosedur pembuangan obat yang sudah tidak terpakai atau kedaluwarsa. Peserta diajarkan untuk tidak membuang obat sembarangan, karena dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan orang lain. Narasumber menjelaskan metode pembuangan yang aman, seperti menyerahkan obat ke apotek yang menerima pengembalian obat atau mengikuti prosedur pembuangan yang ditentukan oleh instansi kesehatan.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok didampingi fasilitator dari tim PKM yang sangat interaktif menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mengenai penggunaan obat dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pengetahuan peserta serta mengatasi kebingungan yang mungkin muncul setelah penyampaian materi. Dengan melibatkan peserta secara aktif, diharapkan pemahaman tentang DaGuSiBu semakin mendalam dan praktis.

Di akhir kegiatan, peserta diminta untuk mengisi post-test guna mengevaluasi pemahaman mereka setelah mengikuti edukasi. Selain itu, pengisian kuesioner kegiatan juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan peserta terhadap materi yang disampaikan dan efektivitas penyampaian. Hal ini bertujuan untuk perbaikan di kegiatan-kegiatan mendatang.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari ibu-ibu Majelis Ta’lim, yang mengapresiasi inisiatif untuk memberikan edukasi terkait penggunaan obat. Mereka merasa lebih percaya diri dalam mengelola obat di rumah dan berkomitmen untuk menerapkan prinsip DaGuSiBu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat, terutama ibu-ibu, dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan keluarga melalui penggunaan obat yang bijak dan tepat.

Secara keseluruhan, kegiatan edukasi DaGuSiBu ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat yang tepat dan aman. Melalui kolaborasi antara narasumber dan peserta, diharapkan informasi yang bermanfaat ini dapat terus disebarluaskan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia.