Dalam Upaya untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat akan pentingnya menjaga pentingnya lingkungan pola hidup sehat di Desa Sejegi, kecamatan mempawah timur kabupaten mempawah. Kegiatan Bakti Sosial Bersama Masyarakat (BAKSAMA) yang dilaksanakan pada hari Rabu, 13 November 2024 merupakan bentuk kolaborasi antara berbagai pihak untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak penting, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Mempawah, ibu-ibu kelompok tani Putri Galaherang, dan Polsek Mempawah Timur. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan penegak hukum dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas setempat.KKM, termasuk anggota Dinas Pertanian Kabupaten Mempawah, ibu-ibu kelompok tani Putri Galaherang, serta perwakilan dari Polsek Mempawah Timur, turut serta dalam kegiatan ini.
Aktivitas ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat setempat. Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya membersihkan lingkungan sekitar tetapi juga mendapatkan penyuluhan dan pelatihan langsung tentang pembuatan pupuk kompos Bokashi, yaitu pupuk organik yang ramah lingkungan. Metode pembuatan kompos ini menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar, seperti sisa-sisa tanaman, sehingga mudah diterapkan oleh masyarakat, khususnya petani. Penyuluhan ini sangat penting untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi limbah organik, tetapi juga meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi singkat dan penyampaian apresiasi kepada seluruh peserta yang telah terlibat aktif. Dinas Pertanian Kabupaten Mempawah menyampaikan harapan agar pengetahuan yang telah diberikan dapat diterapkan secara berkelanjutan oleh masyarakat. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, dan aparat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Selain kegiatan BAKSAMA Program kerja berbasis lingkungan juga terlaksana pada hari minggu, tanggal 24 November 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas PGRI Pontianak yaitu pada kegiatan Penyuluhan dan Praktek Pembuatan Ecoenzym dari Limbah Organik di Gedung Posyandu Merdeka, “Penyuluhan dan Praktek Pembuatan Ecoenzym” dan pemateri oleh Ibu Sri Eliyati. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa/i Universitas PGRI Pontianak tahu apa itu ecoenzym dan cara pengolahannya agar kita dapat sayangi bumi kita bersama-sama dengan mengolah sampah organik menjadi barang yang bermanfaat. Ecoenzym juga dapat di lakukan di rumah masing-masing untuk mengurangi dampah organik secara skala kecil, jika tidak di mulai dari diri kita sendiri siapa lagi. Serta pengolahan ecoenzym juga tidak terlalu sulit dan berdampak tidak hanya untuk diri sendiri tetapi lingkungan sekitar kita dalam pengurangan sampah organik, karena sampah di indonesia banyak sekali sebanyak 60% adalah sampah organik.
Eco-Enzyme adalah cairan alami serba guna, yang merupakan hasil fermentasi dari : Gula Merah, Molase+Kulit buah, Sayuran+Air. Lama pembuatan Eco-Enzyme adalah 3 bulan di wilayah tropis, dan 6 bulan di sub tropis. Hasil akhirnya cairan bewarna kecoklatan dengan aroma asam segar. Warna Eco-Enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua, bergantung pada jenis sisa buah/sayuran dan jenis gula yang digunakan. Manfaat Eco-Enzyme: Kehidupan Sehari-hari, Kesehatan, Pemulihan Air, Udara, Tanah, Pertanian dan Peternakan. Dan ecoenzym yang telah di praktekkan oleh Ibu Sri Eliyati sudah banyak membuahkan hasil seperti di olah menjadi sabun mandi, sabun cair, bantalan enzym, dan semprotan enzym.
Novi Wahyu, M.Psi dan Rahayu Meiliasari, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan KKM di Desa Sejegi Kabupaten Mempawah mengungkapkan bahwa “ Kegiatan Bakti sosial Bersama Masyarakat dan penyuluhan serta praktek pembuatan Ecoenzym ini sangat bermanfaat untuk warga sekitar dan para mahasiswa/I Universitas PGRI Pontianak dalam pengurangan sampah sekali pakai dan di olah menjadi barang yang bermanfaat seperti sabun, semprotan enzyme dan bantalan enzyme yang baik untuk Kesehatan dalam kecantikan.”
Herri Gustaman selaku kepala desa sejegi mengucapkan” Terima kasih kepada kampus Universitas PGRI Pontianak atas pelaksanaan kegiatan KKM di Desa sejegi termasuk 2 kegiatan unggul yang di lakukan mahasiswa yaitu Bakti sosial Bersama Masyarakat (BAKSAMA) dan penyuluhan serta praktek pembuatan Ecoenzym oleh Ibu Sri Eliyati karena dengan kegiatan seperti ini dapat mengubah paradigma Masyarakat serta mahasiswa/I UPGRI dalam mengolah sampah organik.
Mahasiswa pelaksanaan KKM di Desa Sejegi berjumlah 25 orang dengan total rincian yaitu 19 perempuan dan 6 laki-laki. Ketua kelompok KKM Universitas PGRI Pontianak di Desa Sejegi yaitu saudari Yuni Andriani mengatakan bahwa “Kegiatan Unggul kami di desa sejegi ini terdapat 2 program dari 10 program yang sudah kami laksanakan, yaitu program Bakti Sosial Bersama Masyarakat (BAKSAMA) dan penyuluhan serta praktek pembuatan Ecoenzym. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Masyarakat desa sejegi dan kami para mahasiswa/I KKM UPGRI Pontianak, karena dengan adanya kegiatan seperti inilah sama-sama kita mengubah paradigma kita sebagai manusia untuk dapat menjaga lingkungan dan mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat untuk mengurangi panasnya global di bumi ini. Dari hal kecil yang kita lakukan InsyaAllah menjadi dampak yang besar kepada Masyarakat dan bumi kita. Maka dari itu sama-sama kita menjaga kebersihan lingkungan untuk dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan berdampak baik untuk Masyarakat. Dengan adanya KKM ini semoga apapun yang kita lakukan bermanfaat untuk Masyarakat sejegi karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang dapat bermanfaat untuk orang lain. serta kita sebagai mahasiswa juga harus memegang erat Tri Dharma Perguruan Tinggi kita yaitu Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pemgembangan, serta pengabdian kepada Masyarakat”. Peran mahasiswa bukan hanya mendapatkan materi yang di sampaikan oleh dosen masing-masing, tetapi bagaimana mahasiswa mengimplementasikannya di dunia luar yaitu kepada lingkungan Masyarakat. Mahasiswa KKM UPGRI Pontianak di Desa Sejegi, kecamatan mempawah timur, kabupaten mempawah. Mahasiswa menunjukkan bahwa generasi muda dapat membantu dan membangun paradigma Masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan serta pengolahan sampah organik yang dapat di olah kerumah masing-masing dalam mengurangi limbah organik dan menjadi barang yang bermanfaat baik untuk pertanian maupun Kesehatan.