Keterbatasan pengetahuan akan pembuatan produk minuman fermentasi Masyarakat bahan alam khususnya Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat menjadikan latar belakang bagi Tim Dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura untuk turun dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kurangnya pengetahuan dan informasi serta keterampilan menyebabkan pengolahan tanaman obat belum efektif dan efisien. Umumnya tanaman obat hanya digunakan sebagai rebusan atau lalapan yang dianggap berkhasiat. Salah satu cara untuk mengolah tanaman menjadi produk yang memiliki daya jual adalah dengan mengolah tanaman tersebut menjadi produk minuman fermentasi. Pengolahan tanaman obat menjadi minuman fermentasi dapat meningkatkan penghasilan dan menjadi peluang usaha baru yang dapat dikembangkan Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung sebagai modal ketrampilan awal untuk memulai suatu wirausaha. Sehingga kami Tim Dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura akan melakukan pendampingan pembuatan produk minuman fermentasi dari bahan tanaman obat sebagai produk hasil olahan yang berkhasiat bagi kesehatan. Tanaman obat yang akan digunakan sebagai bahan minuman fermentasi yaitu buas-buas (Premna serratifolia). Tanaman ini memiliki khasiat yang baik dalam menjaga kesehatan tubuh. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, informasi dan keterampilan masyarakat khususnya Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, melalui program pelatihan dan pendampingan pembuatan produk minuman fermentasi daun buas-buas. Target khusus dari pelaksanaan PKM ini adalah membina dan membantu kelompok Rukun Warga 08 dalam merefleksikan teknologi sederhana pembuatan produk minuman fermentasi daun buas-buas dan memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat.
Metode yang digunakan adalah pelatihan pembuatan produk minuman fermentasi, kemudian dilakukan pendampingan dalam pembuatan produk minuman fermentasi serta dilakukan pemaparan materi kepada Rukun Warga 08 tentang cara penentuan komposisi dan pengolahan bahan untuk menghasilkan produk minuman fermentasi yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan pengetahuan Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat.
Kegiatan dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 22 Mei 2024, di Pelataran Masjid gg. Jeruju II Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat. Tim pengusul merupakan dosen farmasi dengan bidang peminatan biologi farmasi, teknologi farmasi dan kimia farmasi yang telah banyak berkecimpung dalam penelitian obat bahan alam, formulasi, dan analisis. Tim terdiri dari ketua Dr. Isnindar, S.Si.,M.Sc.,Apt., sebagai anggota Ibu Desy Siska Anastasia, M.Si.,Apt. dan Ibu Pratiwi Apridamayanti, M.Sc.,Apt. serta melibatkan beberapa mahasiswa yaitu Eriska, Nurul, dan Dimas. Peserta kegiatan pelatihan jamu instan yang hadir adalah Ketua Rukun Warga 08 Bapak Jais, S.Pd, Ketua Posyandu Ibu Rahayu dan ibu-ibu Rukun Warga 08 Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat.
Hasil kegiatan pendampingan kepada mitra menunjukan bahwa peserta mengetahui dan memahami produk minuman fermentasi dari daun buas-buas yang diekstraksi dengan metode perebusan yang mudah dan praktis digunakan dengan aroma yang harum, rasa yang enak menyegarkan serta bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu peserta mengetahui dan mampu memahami bagaimana alur pembuatan produk minuman fermentasi dari daun buas-buas.
Selanjutnya hasil pelatihan diaplikasikan dengan melakukan pendampingan kepada mitra terkait pembuatan produk minuman fermentasi dari rebusan daun buas-buas dengan formula yang sesuai dan teknik pengolahan pembuatan minuman fermentasi. Hasil kegiatan yang diperoleh menunjukkan peserta mampu membuat produk minuman fermentasi dari rebusan daun buas-buas sesuai dengan formula dengan teknik pengolahan minuman fermentasi yang memiliki nilai jual untuk dikembangkan ke usaha rumah tangga.
Hasil kuisioner yang disebarkan kepada peserta kegiatan menunjukkan hasil prosentase indeks kepuasan rata-rata yaitu sangat baik sekali.